Namanya Dicoret dari Data Penerima Bansos Sembako, Nenek Ini Hanya Bisa Menangisi Nasib dan Terpaksa Bergantung dari Hasil Cari Kangkung

Andalkan hidup cari kangkung

Untuk menopang kebutuhan sehari-hari, Darwati yang tinggal berdua di rumah bersama suaminya terkadang harus bekerja sebagai buruh tani atau kerja serabutan lainnya.

"Suami kerjanya mencari kangkung di sawah, tapi sekarang dia sakit, makanya kalau saya tidak dapat bantuan beras bagaimana mas," kata Darwati sembari menangis tersedu saat menemui tenaga pendamping bantuan sosial pangan, Jum'at (8/1/2021).

Baca Juga: Buang Jauh-jauh Keinginan Nikahi Mulan Jameela, Ahmad Dhani Sempat Ngebet Pengin Meminang Luna Maya Tapi Gagal Total Karena Alasan Tak Terduga Ini

Menurutnya penghasilan menjual kangkung dalam sehari paling banyak Rp 40.000, terkadang juga kurang. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup selama ini juga masih kurang.

"Kalau dulu pas masih dapat bantuan beras sangat membantu, tapi sekarang ya berat," keluhnya.Akui data terpangkas, desa harus aktif input data

Sekretaris Dinas Sosial P3A Kabupaten Tuban, YS Emmanuel membenarkan adanya kebijakan Kementerian Sosial terkait pemangkasan data KPM BPNT pada tahun 2021.

Baca Juga: Hidup Bahagia Usai Nikahi Janda 2 Anak, Aktor Blasteran Ini Pernah Minta sang Istri Tinggalkan Dirinya hingga Cari Pria Lain karena Hal Ini

Termasuk data KPM BPNT di Kabupaten Tuban saat ini juga terpangkas, semula berjumlah sebanyak 120.647 KPM kini dikurangi lebih kurang 22.000 KPM.