Find Us On Social Media :

Bukan dari China, Penyelidikan WHO Ungkap Asal Usul Virus Corona atau Covid-19 yang Kini Lumpuhnya Banyak Negara di Dunia

By Sintia N, Rabu, 10 Februari 2021 | 21:00 WIB

Bukan dari China, Penyelidikan WHO Ungkap Asal Usul Virus Corona atau Covid-19 yang Kini Lumpuhnya Banyak Negara di Dunia

GridPop.IDPandemi covid-19 sampai saat ini masih menjadi perhatian utama di Indonesia bahkan dunia.

Bertapa tidak, akibat pandemi yang berkepanjangan ini, beberapa negara di dunia sempat mengalami kelumpuhan.

Namun baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) justru memancing amarah publik dengan hasil penyelidikannya.

Baca Juga: Jadi Sorotan Seantero Indonesia Usai Batal Nikah, Siapa Sangka Adit Jayusman Pernah Takhlukkan Sosok Wanita Cantik Jelita yang Miliki Status Beda Jauh Dari Ayu Ting Ting Ini

Seperti diketahui, banyak negara di penjuru dunia kini tengah berjibaku melawan pandemi virus baru yang semakin merajalela di masyarakat.

Pasalnya sampai hari ini jumlah pasien positif covid-19 masih terus menunjukkan peningkatan.

Dari data WHO yang dilansir melalui laman covid19.go.id mencatat ada 106.125.682 kasus terkonfirmasih positif covid-19 di dunia.

Ditengah kondisi kritis tersebut, masyarakat justru semakin dipancing amarahnya dengan hasil penyelidikan WHO yang terungkap baru-baru ini.

Baca Juga: Misteri Kegagalan Pernikahan Ayu Ting Ting Terkuak, Perkara Mahar Mewah Dari Adit Jayusman Tetiba Mencuat, Ayah Rozak: Ini yang Terbaik

Betapa tidak, dalam penyelidikan tentang asal usul virus corona atau covid-19 ini, WHO justru mengungkap hal yang tak terduga. Apakah itu?

Diberitakan kompas.com, kemarahan publik itu membara hingga menuding WHO dengan sengaja "menutupi" asal-usul Covid-19 di China.

Pasalnya, hasil penyelidikan WHO menyebutkan bahwa virus corona tidak berasal dari pasar makanan laut atau dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Sebelumnya, sebuah dugaan digaungkan sejak awal bahwa asal-usul Covid-19 yang muncul pertama di Wuhan itu berasal dari hewan yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan menular ke manusia.

Dugaan lainnya adalah asal-usul Covid-19 berada di Institut Virologi Wuhan yang kemudian bocor dan menyebar semakin luas.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Perkirakan Butuh Waktu 5 Tahun untuk Mulai Kehidupan Normal, Tim FKM UI Justru Sebut Pandemi Covid-19 Bakal Berakhir September 2021 Mendatang

Kedua dugaan itu menimbulkan protes dan bantahan dari pemerintahan China.

Melansir The Sun pada Selasa (9/2/2021), temuan WHO tampaknya sebagian besar mendukung protes Partai Komunis bahwa virus itu mungkin berasal dari luar perbatasannya dan penyangkalan berulang atas kecelakaan laboratorium.

Hal itu bisa hanya akan memicu tuduhan bias "China-sentris" oleh WHO yang telah dilobi dengan keras oleh AS.

Meski menawarkan penjelasan lebih lanjut, tim WHO mengakui bahwa mereka gagal mengidentifikasi sumber asli wabah Covid-19.

Anggota parlemen Inggris, Tobias Ellwood, Ketua Komite Pertahanan, mengatakan kepada The Sun Online, "Ini sepenuhnya menutupi kesalahan."

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Para Calon Mahasiswa, Pendaftaran Bantuan KIP Kuliah Resmi Dibuka, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

"Mengingat kehancuran ekonomi global dan jumlah kematian yang disebabkan oleh pandemi ini, tidak pernah lagi negara yang bertanggung jawab atas wabah dibiarkan menghalangi penyelidikan internasional selama 12 bulan penuh," ujarnya.

Rezim Partai Komunis telah lama dituduh menutupi asal-usul pandemi virus corona, dan terus berusaha untuk menepis kesalahan.

Ilmuwan WHO muncul bersama dengan para ilmuwan China saat meragukan pasar makanan laut Wuhan sebagai sumber asli dan menolak kemungkinan sumber berasal dari kebocoran laboratorium dengan mengatakan "sangat tidak mungkin".

Dr Peter Ben Embarek, Kepala Misi WHO, mengatakan, "Hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin menjelaskan masuknya virus ke dalam populasi manusia."

Baca Juga: Tenteng Tas Mungil Bernilai Fantastis ke Acara Kondangan Artis, Lesti Kejora Sukses Bikin Netizen Berdecak Kagum: Seharga Gaji Gue 2 Tahun

"Oleh karena itu, tidak ada dalam hipotesis yang akan kami sarankan untuk penelitian di masa depan," ucapnya.

Sebaliknya, tim tersebut menawarkan penjelasan spekulatif termasuk kemungkinan melompatnya virus dari hewan ke manusia di tempat lain, atau bahkan mungkin telah melewati batas makanan beku.

WHO menyimpulkan bahwa virus kemungkinan berpindah ke manusia dari hewan, tetapi sekarang pertanyaannya adalah di mana hal ini terjadi karena ada keraguan terhadap pasar makanan laut sebagai sumber penularan aslinya.

Tim juga mengakui virus itu mungkin telah beredar di wilayah lain di China "beberapa pekan" sebelum diidentifikasi, ketika virus telah menyebar di pasar makanan laut di Wuhan.

Baca Juga: Sempat Jadi Pro dan Kontra, Subsidi Gaji Karyawan Swasta Tak Lagi Dilanjutkan di Tahun 2021, Diganti dengan Bantuan Ini, Begini Cara Mendapatkannya

Konferensi pers para peneliti WHO dimulai setelah penundaan 20 menit dan dianggap justu membuat dunia dengan lebih banyak pertanyaan dari pada jawaban karena misteri semakin dalam ke asal-usul pandemi yang telah menewaskan lebih dari 2,3 juta orang.

Seorang juru bicara No.10 mengatakan kepada The Sun Online, "Kami mendukung penyelidikan WHO, yang penting terbuka dan transparan. Kami akan menunggu informasi lebih lanjut tentang temuan mereka."

Jamie Metzl, seorang rekan senior di Dewan Atlantik dan penasihat WHO, mengatakan kepada The Sun Online, "Menolak hipotesis kebocoran laboratorium tampaknya langkah yang salah oleh tim investigasi WHO."

"Untuk membuat pernyataan ini kredibel, mereka akan membutuhkan akses penuh dan tidak terbatas ke semua catatan, sampel, dan personel kunci dari WIV (Institut Virologi Wuhan) dan lab lain, yang jelas tidak mereka miliki," terang Metzl.

"Kami masih membutuhkan penyelidikan forensik internasional yang tidak terbatas untuk melihat semua kemungkinan hipotesis," ungkapnya.

Baca Juga: Sudah Ramalkan Nasib Apes Pernikahan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Sejak Dulu, Denny Darko Kini Peringatkan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Dr Ben Embarek mengatakan, penyelidikan WHO telah mengungkap informasi baru, tetapi tidak secara dramatis mengubah gambaran wabah tersebut.

Dia menambahkan pekerjaan untuk mengidentifikasi asal-usul virus corona ke reservoir alami kelelawar, tetapi kecil kemungkinan mereka berada di Wuhan.

Pakar WHO juga mengatakan akan bermanfaat untuk mengeksplorasi, apakah hewan liar yang dibekukan di pasar dengan kondisi yang tepat dapat kondusif untuk penyebaran virus corona yang cepat.

Menurut laporan, tim WHO hanya menghabiskan waktu satu jam di pasar makanan laut di Wuhan, di mana banyak kelompok infeksi pertama yang dilaporkan muncul lebih dari setahun yang lalu.

Baca Juga: Nikahi Janda 2 Anak, Andhika Pratama Harus Rogoh Kocek Rp 450 Juta untuk Pengeluaran Tiap Bulan, Jatah Perawatan Ussy Sulistiawati Paling Banyak

GridPop.ID (*)