Find Us On Social Media :

Dulu Liar Hingga Sekarang Banyak Dicari untuk Turunkan Berat Badan, Tanaman Porang Jadi Ladang Uang Buat Warga Madiun, Sempat Ditawar Rp 825 Juta!

By Arif B, Sabtu, 17 April 2021 | 04:04 WIB

Ilustrasi - tanaman porang

GridPop.ID - Akhir-akhir ini tanaman porang sedang naik daun.

Bukan lagi tanaman liar tak berguna, kini tanaman porang banyak dicari karena manfaatnya yang bagus untuk diet.

Apalagi seperti yang dilansir dari Kontan, tanaman porang kini memiliki pangsa pasar hingga ke luar negeri.

Baca Juga: Tak Tahu Diuntung, 3 Tahun Hidup Numpang Mertua, Wanita Ini Malah Bawa Kabur Harta Rp 1 Miliar Demi Hidup Enak Bareng Selingkuhan!

Mulai dari Jepang, China, Taiwan, Vietnam, Australia, hingga Korea Selatan.

Apalagi setelah diolah menjadi tepung, nilai jualnya menjadi semakin tinggi.

Maka tak heran, sekarang tanaman porang banyak dibudidayakan.

Baca Juga: Mampu Tebak Tanggal Pernikahan Secara Tepat, Sultan Andara Siap Sedia untuk Sponsori Hari Bahagia Rizky Billar dan Lesti Kejora: Gokil!

Salah satunya oleh Kepala Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Madiun, bernama Purnama.

Bagi pria 50 tahun itu, tanaman porang sudah seperti lahan uang.

Bagaimana tidak, 38 ribu batang tanaman porang yang ia tanam di lahan seluas 2,8 hektar sempat ditawar orang hingga Rp 825 juta.

"Ini sudah ditawar Rp 825 juta, tetapi saya minta Rp 1,2 miliar. Perkiraan ada sekitar 38.000 pohon,"

Baca Juga: Dikabarkan Mualaf Ikuti Keyakinan sang Kekasih, Naysilla Mirdad Unggah Momen Buka Puasa Pertama di Bulan Ramadan, Jamal Mirdad Buka Suara Beri Klarifikasi: InsyaAllah...

"Kalau satu pohon bisa menghasilkan 4 kg dan saat ini harga per kilo Rp 10.000, semua bisa laku 1,5 miliar," katanya sambil tersenyum, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Purnama mengaku, menanam porang memang terbilang mudah. Namun, modal awal untuk membeli bibit porang cukup mahal.

Untuk satu hektare lahan, menurutnya, dibutukan modal sekitar Rp 55 hingga Rp 60 juta untuk membeli bibit. Namun, kata Purnama, ketika panen petani bisa memperoleh Rp 300 juta lebih.

Baca Juga: Reino Barack Tak Salah Pilih Pendamping Hidup, Penampilan Incess Saat Ikuti Kajian Virtual Ini Banjir Pujian Netizen, Resep Harmonis Sebagai Suami Istri Dibongkar

"Bahkan sebelah rumah saya, ia beli bibit Rp 12 juta, ketika panen dijual laku Rp 55 juta," urainya.

Purnama pun mengakui, selama menjadi petani porang, dirinya telah merasakan hasilnya. Setidaknya dirinya bisa membeli dua unit mobil dan lima motor, serta membangun rumahnya.

Kok bisa bernilai sangat mahal? Emang apa manfaat tanaman poranh?

1. Kaya serat dan cocok untuk diet

Tanaman porang bisa Anda gunakan sebagai bahan tepung alternatif karena kaya glukomanan. Glukomanan merupakan polisakarida larut dalam air yang dianggap sebagai serat makanan.

Baca Juga: Pernah Main Film Bareng dan Sinetronnya Kini Tengah Melejit, Mulai Terkuak Sosok 'Wanita Penggoda' yang Pernah Labrak Cut Meyriska

Saat mengolah makanan, glukomanan dapat dijadikan pengental alami. Oleh sebab itu, glukomanan sangat penting dalam industri makanan karena serat alaminya bisa menjadi pengganti agar-agar, mempercepat rasa kenyang, memperlambat pengosongan perut. Ini merupakan bahan yang cocok untuk orang diet, terlebih bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

2. Menurunkan kadar kolesterol

Studi yang melibatkan 22 penderita diabetes tipe 2 menunjukkan, pemberian suplemen konyaku glukomanan efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan total dalam darah.

Baca Juga: Sempat Singgung Soal Wajah Bayinya, Rizki DA Beri Respon Soal Rencana Tes DNA Anak Pertama Nadya Mustika: yang Penting Sama-sama Mau!

Dalam penelitian tersebut, pasien diberi 3,6 gram suplemen konyaku glukomanan per hari. Dengan penurunan kadar kolesterol jahat dan total dalam darah, risiko penyakit pembuluh darah seperti jantung dan stroke juga ikut menurun.

Hasil pengujian sejenis juga terlihat pada uji konyaku glukomanan tanaman porang pada tikus lab. Tikus yang diberi diet tinggi serat tepung porang, kadar kolesterolnya juga menurun.

3. Menurunkan kadar gula darah

Studi pada 2001 menunjukkan, glukomanan memiliki manfaat untuk menurunkan faktor risiko diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, serta resistensi insulin.

Glukomanan dapat meningkatkan tingkat penyerapan nutrisi dalam usus kecil. Sehingga, sensitivitas insulin ikut meningkat. Hasil penelitian lain menunjukkan, konsumsi suplemen kaya akan serat seperti tanaman porang pada tikus bisa mencegah pembentukan plak di pembuluh darah karena penumpukan kolesterol.

Baca Juga: Pantas Pilih Hengkang Dari Layar Kaca, Pemeran Boneka Poppy Ini Ternyata Geluti Bisnis Tak Main-main hingga Enteng Plesiran ke Luar Negeri Bersama Geng Sosialitanya

Selain itu, kandungan glikemik objek penelitian bisa turun secara bertahap setelah rutin sarapan dengan biskuit glukomanan. Dampaknya, kadar gula darah lebih terkontrol.

4. Mencegah kanker

Penelitian pada hewan menunjukkan, manfaat porang dari tepung konyaku bisa mencegah penyakit kanker paru-paru. Khasiat porang ini tak hanya bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kanker dan zat prakanker, tetapi juga mencegah kanker.

Selain itu, studi juga membuktikan manfaat konyaku glukomanan bisa menurunkan tingkat keganasan tumor dan kanker.

Baca Juga: Dikenal Ceplas Ceplos, Iis Dahlia Pertanyakan Air Kolam Renang yang Tenang Saat Sambangi Kediaman Iis Sugianto: Cuma Buat Pajangan ya?

5. Menurunkan berat badan

Studi membuktikan, pemberian suplemen glukomanan efektif untuk menurunkan berat badan. Dalam penelitian ini, sebanyak 30 pasien obesitas menjalani diet rendah kalori 1.200 kkal selama 60 hari ditambah konsumsi glukomanan.

Selang empat bulan, bobot berlebih dan tingkat trigliserida tinggi pada pasien obesitas tersebut menurun secara signifikan. Kendati berat badan turun, hal yang menarik adalah kandungan zat besi, kalsium, tembaga, dan sengnya tidak berubah.

6. Mengatasi sembelit

Glukomanan yang terdapat dalam porang dapat membantu mengatasi masalah sembelit kronis. Hasil penelitian menunjukkan, penderita sembelit yang diberi glukomanan selama 10 hari, frekuensi buang air besarnya bisa kembali normal.

Selepas mengetahui sederet manfaat potensial tanaman porang bagi kesehatan, Anda masih mengabaikan tanaman yang punya bau tak sedap ini?

Baca Juga: Baru 2 Minggu Bangun Biduk Rumah Tangga, Atta Halilintar Malah Mencak-mencak Usai Momen Honeymoon Bersama Istri Kena Senggol Pakar Komunikasi: Banyak Orang Mencari Kesalahan

GridPop.ID (*)