Find Us On Social Media :

Bersimbah Darah hingga Ngaku Buta, Mantan Anggota Dewan Ini Justru Kelabakan Saat Petugas Pos Penyekatan Cecar Sejumlah Pertanyaan, Berikut Faktanya!

By Ekawati Tyas, Minggu, 18 Juli 2021 | 09:42 WIB

Mantan Wakil Ketua DPRD Tapteng, Sumut nekat melewati pos penyekatan tanpa dokumen, Jumat (16/7/2021) malam

GridPop.ID - Dunia maya dihebohkan dengan aksi nekat Mantan Anggota Dewan yang nekat menerobos pos penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Dilansir dari Kompas.com aksi Awaluddin Rao yakni Mantan Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah, Sumatera Utara bersama sopirnya, Hendra terjadi di perbatasan Padang-Kabupaten Solok pada, Jumat (16/7/2021).

Saat keduanya dicegat oleh petugas yang tengah berjaga, mereka tidak dapat menunjukkan kedua dokumen berupa sertifikat vaksin dan surat keterangan tes cepat antigen hingga berujung adu mulut.

Baca Juga: Bak Adegan dalam Film, Deretan Superhero Mulai dari Iron Man hingga Captain America Turun ke Jalan Lakukan Hal Terduga Ini, Warga Tampak Sumringah!

"Betul dia datang dari arah Solok menuju Padang. Kita minta dokumennya, tapi tidak bisa. Kemudian kita minta putar balik, namun dia menolak sehingga terjadi cekcok," kata Kapolsek Lubuk Kilangan Padang AKP Lija Nesmon yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/7/2021).

Lija menuturkan bahwa secara tiba-tiba pelipis Rao bersimbah darah dan tak tau dari mana darah tersebut berasal.

"Kita suruh dia balik ke mobilnya, kemudian dia balik lagi dengan wajah berdarah. Katanya matanya ditusuk pena oleh petugas," kata Lija yang kebetulan ikut dalam operasi penyekatan itu.

Ketika diminta untuk menunjukkan pelakunya, Rao justru tak bisa menunjukkan.

Kemudian Rao malah membuat video yang berisi pengakuan dirinya ditusuk oleh petugas penyekatan hingga berlumuran darah.

Saat sang sopir yang awalnya terlihat agak keberatan, akhirnya bersedia diminta untuk membuat video tersebut setelah Rao menamparnya.

Dalam video yang diunggah Dafit Pelor dengan durasi 2 menit 8 detik itu, terlihat wajah Rao bersimbah darah hingga mengaku buta usai matanya tertusuk pena.

Baca Juga: Viral Kisah Nakes Terhambat Jalankan Tugas Gegara Penyekatan PPKM Darurat, Ini Kata Polisi

"Saya didorong pak, saya memegang pena akhirnya tertusuk. Mata saya sudah buta pak," kata Rao dalam video itu.

Masih dalam video viral tersebut, Rao menuturkan telah melapor pada petugas untuk melihat truknya yang terbalik di Solok yang akan kembali lagi ke Padang, hanya saja ia mengaku tak tahu harus melapor pada siapa.

Kasihan melihat kondisi Rao, Kapolsek Lubuk Kilangan akhirnya mengantar Rao ke klinik kesehatan guna memeriksakan kondisinya yang mengaku buta.

"Bukan buta, tapi pelipisnya saja yang berdarah. Video yang beredar itu disebutkan seolah-olah buta, padahal tidak," kata Lija.

"Kita minta dia memberitahu siapa yang mendorongnya sehingga pelipisnya berdarah, tapi dia tidak bisa kasih tau," kata Lija.

Terkait video yang kadung viral, Lija teramat menyayangkan hal tersebut.

"Ini yang sangat kita sayangkan videonya viral seolah-olah dia buta. Ini bisa diproses karena menyebarkan berita tidak benar. Rao mengaku dia mengirimkan ke temannya," kata Lija.

Alasan yang dibuat Rao sebelum cekcok dinilai megada-ada oleh Lija.

Baca Juga: Bukannya Marah Malah Tersenyum Saat Terkena Razia, Epy Kusnandar Bongkar Alasannya Lolos dari Penyekatan Polisi: Bukan karena Saya Artis!

"Dia bilang melihat truknya terbalik, tapi ketika telusuri tidak ada truk yang terbalik. Awalnya mengaku sudah izin sama petugas, tapi ditanya petugasnya tidak tau," kata Lija.

Dilansir dari TribunPadang.com, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto turut menanggapi kejadian tersebut.

"Iya telah terjadi kesalahpahaman antara warga yang memaksa masuk ke Kota Padang dengan petugas Pos Sekat PPKM Darurat Lubuk Peraku, Kecamatan Indarung, Kota Padang," kata Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.

Menurutnya kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 02.45 WIB.

GridPop.ID (*)