Find Us On Social Media :

Pantas Saja Dulu Bu Susi Getol Jaga Laut Indonesia, Ternyata untuk Selamatkan Nusantara dari Bencana Besar Tak Terduga Ini di Masa Depan

By Lina Sofia, Jumat, 23 Juli 2021 | 18:16 WIB

Ilustrasi nelayan

Padahal menurut spesialis kebidanan dan kandungan dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG (K), kendati jumlahnya sedikit, mikronutrien memiliki peran sangat penting, sama halnya dengan makronutrien.

"Mikronutrien berperan kecil namun penting, misalnya membentuk sambungan antar sel saraf sehingga informasi dan pengetahuan bisa menyebar lebih cepat. Anak dengan mikronutrien cukup memiliki daya tangkap dan keingintahuan tinggi, berbeda dengan anak yang hanya makronutriennya tercukupi," kata Noroyono.Mikronutien yang tidak tercukupi, kata Noroyono, tidak hanya akan membuat bayi berisiko mengalami kecacatan atau lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR).

Baca Juga: Tolong Jauhi Segera, Nikmatnya Tak Sebanding dengan Bahayanya, Konsumsi Jagung Manis Ternyata Bisa Sebabkan Kematian Dini, Ahli Ungkap Alasannya

Namun bayi yang kekurangan mikronutrien, akan tumbuh menjadi anak dengan membawa kelainan dan penyakit sejak lahir (kongenital).

Selain itu, ibu hamil juga berisiko mengalami gangguan kesehatan selama kehamilan yang bisa berujung pada kematian.Untuk menghadapi kondisi ini, seorang ibu harus mengetahui seberapa besar dan jenis mikronutrienapa yang sebaiknya dikonsumsi.

Selanjutnya ibu bisa mengkonsumsi jenis mikronutrien tersebut sebelum hamil.

Baca Juga: Ampuh Tingkatkan Imunitas, Jahe Ternyata Simpan Bahaya Bagi Tubuh Kalau Dikonsumsi dengan Cara Ini, Salah Satunya Cacat Lahir pada Ibu Hamil