Find Us On Social Media :

Angka Kasus Positif Harian di Tanah Air Masih Tinggi, Benarkah Konsumsi Kopi Bisa Turunkan Risiko Terpapar Covid-19? Begini Penjelasan Para Ahli

By Andriana Oky, Senin, 26 Juli 2021 | 12:02 WIB

Benarkah Konsumsi Kopi Bisa Turunkan Risiko Terpapar Covid-19?

GridPop.ID - Angka kasus positif Covid-19 harian di Tanah Air masih terbilang tinggi .

Di Indonesia sendiri sudah ada 10 provinsi yang memiliki kasus poisitf Covid-19 harian tertinggi.

Diberitakan Kompas.com disebutkan per tangga 25 Juli 2021, pemerintah melaporkan adanya 38.79 kasus baru harian infeksi Covid-19.

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Benacana (BNPB), jumlah pasien yang pulih tercatat ada 37.640 orang, korban meninggal sebanyak 1.266 orang.

Adapun 10 provinsi yang melaporkan kasus tertinggi harian per Minggu (25/7/2021) meliputi DKI Jakarta sebanyak 5.393 infeksi baru, Jawa Barat 5.302 infeksi baru, Jawa Tengah 5.265 infeksi kasus baru, Jawa Timur 4.763 infeksi kasus baru, DI Yogyakarta 2.145 infeksi baru, Banten 1.619 infeksi baru.

Di luar Pulau Jawa ada, Kalimantan Timur sebanyak 1.693 kasus, Nusa Tenggara Timur 1.080 kasus baru, Riau 1.032 kasus baru, 1.031 kasus baru.

Melihat tingginya angka kasus harian, penting mengetahui berbagai cara untuk melindungi diri dan bertahan di tengah pandemi.

Baca Juga: Dirjen WHO Sebut Pandemi Ujian Karakter Saling Bantu Antar Negara, Berikut 5 Negara yang Bantu Indonesia di Tengah Ledakan Kasus Covid-19

Sebuah penelitian menuturkan jika kopi dan sayuran bisa memberikan perlindungan terhadap Covid-19. Bagaimana penjelasannya?

Kembali merujuk artikel terbitan Kompas.com, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Marilyn Cornelis meneliti bagaimana nutrisi berperan melindungi tubuh dari infeksi Covid-19.

Penelitian dilakukan menggunakan data UK Biobank untuk memeriksa hubungan antara perilaku diet dari tahun 2006-2010 dan infeksi Covid-19 dari Maret-November 2020, pada orang yang sama.

Dalam penelitian tersebut melibatkan hampir 38.000 peserta yang telah menerima tes Covid-19, dengan sekitar 17 persen peserta dinyatakan positif terpapar virus.

Para ahli melihat secara khusus pada makanan yang terbukti memberikan pengaruh terhadap sistem kekebalan dalam penelitian sebelumnya pada manusia dan hewan.

“Kami tahu bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular, mirip pneumonia atau jenis infeksi pernapasan lainnya. Kami tahu bahwa kekebalan memainkan peran penting dalam kemampuan untuk memerangi beberapa penyakit menular. Nutrisi memengaruhi kekebalan,” ujarnya dilansir dari webmd.com, Minggu (25/7/2021).

Tim menemukan bahwa nutrisi kemungkinan memberikan tingkat perlindungan yang sederhana terhadap virus corona.

Baca Juga: Diberi Waktu Maksimal 30 Menit, Pengunjung Warung Boleh Makan di Tempat pada 26 Juli Mendatang, Ini Kata Presiden Jokowi!

Sebagai contoh, mengonsumsi satu cangkir atau lebih kopi dalam sehari dikaitkan dengan penurunan 10 persen risiko Covid-19, jika dibandingkan dengan mengonsumsi kurang dari satu cangkir kopi setiap harinya.

Jumlah kafein yang lebih besar dalam kopi, membuat minuman ini dinilai protektif terhadap virus dibandingkan teh.

Adapun kopi mengandung lebih banyak polifenol, khususnya asam klorogenat, yang sebenarnya merupakan konstituen yang relatif unik dari kopi.

Sementara itu, mengonsumsi setidaknya dua pertiga porsi sayuran matang atau mentah setiap hari (tidak termasuk kentang), turut dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi corona.

Namun, memakan daging olahan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi, dan tidak berlaku bagi daging merah karenga bisa meningkatkan kerentanan terhadap virus corona.

Cornelis menambahkan, mengonsumsi banyak sayuran nampaknya turut menurunkan risiko terinfeksi kaitannya dengan kekebalan.

Meski begitu, ditegaskan bahwa kopi dan sayuran bukanlah pengganti vaksin.

Baca Juga: Geger Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar Kena Imbas Corona dan Terpaksa Ditunda, Sosok Ini Bongkar Fakta

GridPop.ID (*)