Find Us On Social Media :

Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ternyata 4 Kesalahan Ini Jadi Penyebab Daging Tetap Alot Meski Sudah Direbus Lama

By Lina Sofia, Kamis, 29 Juli 2021 | 09:32 WIB

Merebus daging

GridPop.ID - Lebaran Idul Adha meski sudah berlalu namun masih terasa suasananya.

Bagi Anda yang mendapatkan daging, pasti sudah membuat beragam olahan di rumah.

Selain dimasak, pasti sebagian daging juga ada yang disimpan di freezer.

Namun sayang, terkadang Anda harus menghadapi kenyataan daging yang Anda olah justru alot dan keras meski telah direbus lama.

Baca Juga: Tolong Berhenti Cuci Daging Sebelum Diolah, Jika Tak Mau Bahaya Ini Hantui Kesehatan Seisi Rumah!

 Lantas, apa penyebabnya?

Penyebab daging alot meski direbus lama

Anda tentu kerap menghadapi kendala saat memasak daging bukan.

Meski sudah direbus lama, nyatanya daging tetap saja alot.

1. Asal Potong daging

Daging tidak boleh dipotong sembarangan, kaalau sembarangan, sudah pasti daging jadi keras.

Potongan daging harus disesuaikan dengan jenis olahan daging yang akan dimasak.

Kalau untuk daging seperti semur, rendang, gulai, tumisan dan lainnya, daging harus dipotong melawan seratnya.

Melansir dari Kompas.com, tidak ada patokan pasti mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus daging sapi agar empuk.

Baca Juga: Tolong Segera Kurangi Konsumsi Daging Merah Mulai Sekarang, Berikut Studi Terbaru Soal Resikonya yang Bisa Mengancam Nyawa

 Hal itu dikatakan oleh Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group, Stefu Santoso, sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (4/5/2021).

Menurut Stefu, waktu merebus daging harus disesuaikan dengan jenis daging dan bagian yang hendak dimasak.

“Apa local beef, apa daging sapi Australia. Tergantung juga bagian mana," ujar Stefu. "Ada bagian top side (gandik), rump (tanjung), atau bagian sengkel, sandung lamur.

Itu waktunya sangat berbeda, kita enggak punya patokan pasti,” imbuhnya.

Selain bergantung jenis dan bagian daging sapi yang diolah, alat masak yang digunakan pun cukup berpengaruh.

Baca Juga: Bau Prengus Daging di Talenan Kayu Bakal Hilang dengan Manfaatkan Garam hingga Lemon, Simak Cara Lainnya yang Tak Kalah Mudah!

Jika yang digunakan untuk merebus daging sapi adalah panci biasa, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai lebih dari 45 menit.

Akan tetapi, meskipun menggunakan panci biasa namun metode merebus yang dipakai adalah 5-30-7, maka total waktu yang dibutuhkan untuk membuat daging sapi menjadi empuk adalah kurang lebih 45 menit.

Proses pengempukan daging sapi bisa lebih cepat jika menggunakan panci presto. Bagian yang sulit empuk sekalipun, seperti sengkel, bisa lebih mudah empuk jika diolah menggunakan panci presto.

Stefu menjelaskan, merebus menggunakan panci presto hanya membutuhkan waktu 30-40 menit saja hingga daging sapi menjadi empuk.

Rupanya ada dua kebiasaan yang sering dilakukan saat mengolah daging, sehingga membuat daging menjadi alot.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi Usai Makan Daging Kurban Bisa Teratasi Jika Konsumsi Ramuan Herbal dari Daun Salam, Berikut Dosis yang Dianjurkan Ahli

2. Salah menggunakan api

Api yang salah juga bisa jadi penyebab daging jadi keras, lo.

Anda harus tahu kapan api harus dalam keadaan besar, kapan harus kecil dan perhatikan pula masakan yang akan Anda olah.

Saat menumis atau merebus bumbu, gunakan api yang besar, begitupula saat daging masuk, biarkan api tetap dalam keadaan besar.

Api yang besar ini akan merusak serat daging dan membuatnya jadi lebih empuk dan meresap bumbu.

Setelah daging berubah warna, baru kita kecilkan api dan masak dalam waktu lama sampai empuk betul.

Baca Juga: Dapat Daging Kurban Saat Idul Adha? Intip Resep Tongseng Kambing Sederhana Ini, Rasanya Sedap Gurih Bikin Nagih!

Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Menyimpan Daging di Kulkas

Melansir dari SajianSedap.ID, Selain soal pengolahan daging, penyimpanan daging yang salah juga kerap merusak tekstur daging.

Pada dasarnya menyimpan daging di lemari pendingin, berfungsi untuk menghambat proses pembusukan pada daging.

Suhu yang dingin akan menghambatbakteri tumbuh pada daging sehingga daging akan awetlebih lama.

Namun beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menyimpan daging di kulkas.

Baca Juga: Antre Berjam-jam Demi Daging Kurban, Kakek 58 Tahun Ini Alami Kejadian Tak Disangka-sangka Usai Dapatkan Benda Menakjubkan ini

1. Jangan cuci daging

Jika Anda terbiasa mencuci daging sebelum menyimpannya, maka jangan lagi lakukan hal itu karena bisa membuat bau daging jadi tajam dan tak sedap.

Selain itu, air yang meresap akan membuat tekstur daging mudah rusak.

Jadi setelah Anda mendapatkan daging sebaiknya jangan dicuci.

2. Jangan masukkan lagi daging yang telah dikeluarkan

Kebiasaan ini mungkin kerap Anda lakukan.

Baca Juga: Nyesel Kalau Nggak Nyoba, Ini Dia Kumpulan Resep Bumbu Sate Kambing dari Bumbu Kecap Pedas hingga Bumbu Khas Wonogiri, Bikin Nagih!

Apabila Anda telah mengeluarkan daging beku dari dalam kulkas hingga kondisi suhunya jadi mencair, sebaiknya tidak lagi disimpan kembali ke kulkas.

Sebab, hal ini bisa menyebabkan bakteri mikroba muncul lebih banyak dan akan membuat daging lebih cepat membusuk.

Ambil daging secukupnya jika ingin memasaknya, lalu segera kembalikan lagi ke lemaris es.

Hal ini untuk menjaga kualitas daging tetap bagus karena bakteri atau mikroba tidak akan tumbuh.

Selain hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menyimpan daging, beberapa anjurtan berikut sebaiknya Anda lakukan saat menyimpan Daging.

Baca Juga: Dapat Daging Kurban Saat Idul Adha? Intip Resep Tongseng Kambing Sederhana Ini, Rasanya Sedap Gurih Bikin Nagih!

GridPop.ID (*)