GridPop.ID - Tak banyak yang bisa dilakukan oleh manusia yang harus kehilangan mata penglihatannya.
Ini tak berlaku bagi Parjan (53), warga Pedukuhan Plampang 3, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baginya keterbatasan fisik bukanlah sebuah halangan, ia masih tetap bekerja sebagai penderes nira kelapa.
Ya, Parjan adalah seorang penyandang tunanetra atau buta permanen.
Meski tak bisa melihat sama sekali, Parjan tetap berjuang menghidupi keluarganya.
Pria yang tinggal di Pedukuhan Plampang 3, Kelurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Daerah Istimewa Yogyakarta itu rela memanjat 40 pohon setiap hari.
Aksi Parjan yang memanjat 40 pohon dalam sehari dengan kondisi mata buta permanen sontak membuat siapa saja terenyuh.
Dilansir TribunnewsBogor.com, Parjan mengalami buta permanen pada usia 40 tahun.
Meski tak mampu melihat, Parjan nyatanya masih bisa memanen nira dari pohon, yakni bahan baku membuat gula merah sekitar 20 liter setiap harinya.
Perjuangan Parjan yang rela memanjat pohon meski tak bisa melihat itu rupanya beralasan.