GridPop.ID - Pembunuhan tragis dilakukan seorang pemuda terhadap kekasihnya yang tengah hamil 9 bulan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Agung Dwi Saputro (18) merupakan pemuda asal Surakarta yang telah tega melakukan pembunuhan terhadap sang kekasih, Silvi Ayu Nugraha (23).
Peristiwa pembunuhan terjadi di D'Kost Eksekutif, Jalan WR Supratman Kelurahan Simongan, Kecamatan Semarang Barat pada, Jumat (20/8/2021).
Motif pembunuhan pelaku yakni selain tak mendapat restu orang tua, ia juga jengkel lantaran kerap disuruh-suruh oleh Silvi.
"Saya sering disuruh-suruh mengambilkan mengambilkan barang yang membuat emosi.
Saya sering disuruh ambilin air minum, baju, dan disuruh bantuin ke kamar mandi," jelasnya saat dihadirkan konfrensi pers di Polrestabes Semarang, Minggu (22/8/2021).
Berdasarkan pengakuan Agung, ia telah satu tahun lamanya berpacaran dengan wanita asal Blora yang awal mulanya ia temui di angkringan daerah Solo tersebut.
"Sejak itu saya sudah mulai merasa suka," tuturnya.
Pelaku mengaku bahwa orang tuanya tak tahu bahwa Silvi mengandung anaknya dan ia tak memberitahunya dengan alasan terganjal restu.
"Orang tua saya tidak setuju karena umurnya beda jauh," ujarnya.
Akhirnya, Agung dan korban memutuskan untuk pergi ke Semarang dan selama ini setelah lulus SMA, pelaku bekerja sebagai tukang rosok.
"Saya baru tamat SMA sekitar 2-3 bulan yang lalu di Solo," imbuhnya.
Diakui Agung bahwa ia membunuh kekasihnya sekitar pukul 10.30 dengan mencekik serta menutup mulut maupun hidung korban selama 1 jam.
Selain itu, Agung menuturkan dirinya juga membenturkan kepala korban dan menginjak-injak perutnya.
"Saya cekik korban kurang lebih satu jam," kata dia.
Terkait peristiwa tersebut, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar membeberkan bahwa mula-mula pelaku meminta bantuan pada tetangga kos.
"Ketika meminta bantuan ke tetangga kamar kos, tersangka seolah-olah menyampaikan bahwa korban ditemukan meninggal dunia saat yang bersangkutan sedang (pelaku) tidur," jelasnya.
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan 3 hal yang janggal.
"Hasil pemeriksaan dan autopsi ditemukan tiga hal," ujar dia.
Irwan menerangkan korban diduga mati lemas karena adanya tekanan yang kuat pada mulut. Kemudian ditemukan resapan darah di kepala bagian belakang diduga akibat dibenturkan benda keras atau dinding.
Terakhir organ hati korban robek tidak beraturan.
"Korban sedang hamil 9 bulan. Keadaan kepala dari janin yang dikandung hampir keluar dari mulut rahim. Hal ini dikarenakan pelaku menginjak-injak dada dan perut korban," tuturnya.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, seorang saksi mata yang juga penghuni kos, Andito (19), mengaku sempat mengetahui korban merasa kesakitan saat berada di dalam kamar mandi.
Saat itu Andito mengetahui bahwa korban berada di kamar mandi selama berjam-jam yakni pada, Kamis (19/8/2021).
"Setelah pintu kamar mandi saya ketok, korban sempat mengaku kakinya keram dan napas tersengal. Waktu keluar kamar mandi saya bantu angkat ke kamarnya. Dan di kamar mandi ada bercak darah," ujarnya, Jumat.
Namun, pada Jumat pagi, saat Andito hendak bekerja, ia masih melihat Agung duduk di depan kos-kosan.
Hingga akhirnya usai shalat Jumat, Andto dipanggil dan dimintai tolong oleh Agung.
"Pulang kerja saya langsung Jumatan. Habis Jumatan sampai kos dipanggil pacar korban minta tolong. Pas saya lihat mukanya sudah hitam. Kurang lebih jam 1 an. Saya langsung laporan ke Pak RT," ucapnya.
GridPop.ID (*)