Find Us On Social Media :

Bak Angin Segar di Tengah Pandemi, Kementrian Kesehatan Buka Lowongan Kerja Tim Digital Transformation Office, Berikut 14 Posisi yang Dibutuhkan Sekaligus Persyaratannya!

By Lina Sofia, Senin, 6 September 2021 | 11:42 WIB

Kemenkes buka lowongan kerja untuk beberapa posisi

Terbiasa menggunakan web browser developer tools (safary, chrome dan firefox) untuk proses debugging. 

Terbiasa melakukan integration testing dan regression testing, menguasai dengan baik dasar-dasar SQL, terbiasa membuat dokumentasi SIT dan UAT, dan memiliki nilai tambah jika terbiasa menggunakan testing tool minimal 2 tahun.

Belum lama ini muncul dugaan kebocoran data pengguna dari aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC) buatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan penelusuran dari peneliti keamanan siber VPNMentor, kebocoran data di aplikasi e-HAC ini terjadi pada 15 Juli lalu.

Menurut VPNMentor, diperkirakan ada 1,3 juta data pengguna e-HAC yang bocor. Ukuran data itu disebut mencapai sekitar 2 GB.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Anas Maruf mengatakan bahwa kebocoran data tersebut berasal dari aplikasi e-HAC lama.

"Kebocoran data di aplikasi Electronic Health Alert atau e-HAC yang lama, yang sudah tidak digunakan lagi sejak Juli 2021. Tepatnya 2 Juli 2021," kata Anas saat konferensi pers virtual "Penggunaan eHAC Melalui Peduli Lindungi" pada laman YouTube Kemenkes, Selasa (31/8/2021).

Mulai 2 Juli 2021, aplikasi e-HAC sudah tidak lagi digunakan karena sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/847/2021.

Baca Juga: Angka Kasus Penurunan Covid-19 di Indonesia Belum Mencapai Rekomendasi WHO, Kemenkes Ungkap Terjadi Kenaikan Lagi di Beberapa Provinsi

GridPop.ID (*)