“Jika Anda mengalaminya, solusi terbaik adalah mengoptimalkan kualitas karbohidrat yang Anda makan dan anggap karbohidrat sebagai tambahan bukan daya tarik utama makanan Anda,” jelas Sass.
Sass mengatakan, pada dasarnya karbohidrat tidak menggemukkan, sehingga tidak perlu menghindarinya.
Asupan karbohidrat yang dihentikan begitu saja untuk menurunkan berat badan tidak akan bertahan lama bahkan tak baik bagi kesehatan.
“Penting untuk memilih karbohidrat berkualitas, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hindari juga konsumsi karbohidrat melebihi kebutuhan bahan bakar tubuh Anda,” katanya.
2. Jangan konsumsi makanan diet
Dikatakan oleh Sass, tak sedikit orang yang terjebak dalam pola pikir jika hendak menurunkan berat badan, maka caranya dengan mengonsumsi produk hingga makanan diet.
“Makanan diet adalah produk olahan tinggi yang dibuat dengan bahan kimia buatan, yang direkayasa agar lebih rendah kalori, karbohidratm gula, atau lemak. Jadi, lebih baik segera hentikan,” ujar Sass.
Bukan hanya tak membuat kenyang, nafsu makan juga dapat rusak, memicu peradangan, mengubah bakteri sehat di usus yang terkait dengan manajemen berat badan, serta membebani sistem kekebalan.
Penelitian juga menunjukkan, bahwa beralih dari makanan olahan ke makanan utuh meningkatkan pembakaran kalori. Artinya, makan makanan asli dapat membantu untuk menurunkan berat badan, bahkan tanpa memotong asupan kalori.
Alih-alih mengonsumsi makanan beku rendah kalori, pilihlah sup ayam yang hangat dan salad dengan topping alpukat.