GridPop.ID – Seperti kita tahu, dosen merupakan sosok pendidik anak bangsa yang sepatutnya bisa menjadi contoh baik untuk mahasiswanya.
Tapi hal itu tampaknya tak berlaku bagi oknum dosen di salah satu Perguruan Tinggi Negeri Kupang ini.
Pasalnya, dosen pria berinisial LL ini justru menjalin hubungan gelap bahkan ngamar dengan seorang mahasiswinya yang berinisial GM.
Perselingkuhan LL dan GM bahkan diketahui langsung oleh istri sah LL yakni EO dan anak mereka, EL.
Diwartakan GridPop.ID pada 18 Oktober 2019, EO dan EL menggerebek LL dan GM di kamar kos perempuan yang diketahui sebagai tempat tinggal GM.
Mirisnya, setelah kejadian itu LL mengaku akan melanjutkan hubungannya dengan GM dan pilih menceraikan sang istri sah.
Hal ini disampaikan kepada pihak wartawan melalui surat pernyataan yang ditandatangani oleh pihak yang berseteru.
Dilansir dari Surya Malang, diketahui pula bahwa GM dengan lantang mengakui bahwa LL adalah suaminya.
GM dan LL bahkan sampai nekat berciuman untuk membuktikan hubungan cinta mereka.
Terkait laporan polisi, Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi mengatakan, para pihak sepakat untuk mencabut laporan polisi yang telah dibuat dan akan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Untuk kasus selingkuh mereka tidak mau lanjutkan proses hukumnya dan meminta untuk diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Iptu Bobby pada wartawan di ruangannya, Jumat (11/1/2019).
Sementara itu, Direktur Politeknik Pertanian negeri Kupang, Ir. Thomas Lapenagga, Msi memastikan akan memberikan sanksi berat atas kasus perselingkuhan ini.
Ia juga membenarkan bahwa LL adalah dosen PNS pada lembaga yang ia pimpin dan GM adalah mahasiswi dari lembaga yang sama.
Berdasarkan pada kebijakan lembaga, Thomas mengatakan bahwa LL dan GM akan dikenakan sanksi tegas.
“Di sini untuk pelanggaran korupsi dan asusila, tidak ada mengenal sanksi ringan. Saya pastikan kasus ini akan dikenakan sanksi berat, dosen yang bersangkutan bisa diberhentikan tidak dengan hormat termasuk dari PNSnya,” jelas Thomas.
Terkait pencabutan laporan dari kepolisian yang dilakukan oleh pihak terkait juga ditanggapi oleh Thomas.
Menurutnya, meski kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, tapi tidak akan memengaruhi sikap kampus dalam penyelesaian kasus ini.
Salah satunya adalah GM akan terancam drop out (DO).
LL pun angkat suara setelah kasusnya hampir seminggu membuat heboh.
LL menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan Pos-Kupang.com melalui pesan WhatsApp (WA), Senin (14/1/2019) siang.
LL yang merupakan jebolan S3 Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur ini mengaku terguncang pasca kasusnya mencuat ke publik.
Ia juga mengaku ingin menenangkan diri terlebih dahulu dari persoalan yang menderanya.
Ia bahkan berkali-kali meminta maaf karena tidak bisa memberikan klarifikasi terkait kasus ini.
"Makasih ade. Maaf saya lagi pusing. Nanti saja ya. Sekali lagi maaf beribu maaf. Saya mau menenangkan diri dulu ade. Maaf ya.. Makasih," bunyi pesan LL.
Disisi lain, GM yang merupakan mahasiswi aktif justru menghilang dan tak tampak lagi batang hidungnya di kampus tempat ia menuntut ilmu.
Ia juga menjadi sasaran komentar negatif netizen di dunia maya yang ramai menudingnya sebagai pelakor alias perebut laki orang.
Dilansir melalui Nakita.ID, rekan GM mengatakan jika temannya tidak lagi hadir mengikuti perkuliahan sejak masalah tersebut menjadi heboh.
Sebagai rekan kuliah, ia mengenal GM sebagai pribadi yang baik meskipun agak cerewet.
Ia bahkan mengaku kalau GTMN itu merupakan ketua tingkatan dalam kelas mereka.
“Anaknya itu baik, tapi agak cerewet. Kalau soal masalah pribadinya kami tidak terlalu tahu karena ia tidak pernah bercerita. Hanya saja teman-teman tahu dari facebooknya kalau ia berpacaran dengan seorang anggota polisi,” tambahnya.
Meski menghilang dari kampus, GM ternyata masih aktif di jejaring media sosial.
Ia diketahui sempat menggunggah beberapa foto di akun instagram pribadi miliknya.
Foto-foto tersebut disertai beberapa caption yang seolah mengisyaratkan persoalan yang tengah ia hadapi.
"Jangan putus asa diwaktu engkau tak berdaya karena justru diwaktu itulah Tuhan akan tunjukkan kuasa-Nya," diunggah 15 Januari 2019.
"Tidak ada guna nya saya menangis dan menengoknya ke belakang dan menjadi trauma, tetapi saya pastikan ke depan tangan Tuhan yang kuat akan menopang dan memberikan jalan keluar dan kemenangan," yang diunggah tanggal 16 Januari 2019.
GridPop.ID (*)