"Lalu, seminggu kemudian, seorang kawan AN berinisial IS juga datang sambil menodongkan senjata api. Dia menyeret, menjambak dan membenturkan kepala saya dan memaksa saya untuk mengikuti kemauannya sebelum memerkosa saya," tambah Zul.
Zul yang tak berani bercerita kepada siapapun kemudian menjadi bulan-bulanan dari empat pelaku bejat AN, MA, AT dan IS secara berulang-ulang.
Kejadian selanjutnya, tutur Zul, terjadi beberapa hari setelah IS memerkosa dirinya.
Pada saat itu, Zul tengah keluar menggunakan sepeda motor untuk membeli sayur. Sekitar 500 meter dari rumahnya, Zul kemudian dipepet dan diserempet oleh motor yang digunakan oleh pelaku berinisial MA dan AT dari arah belakang.
Kedua pelaku kemudian menodongkan pistol dan menutup mulut korban serta memaksanya untuk naik ke atas motor yang mereka gunakan.
Zul menuturkan, dia dipaksa dibawa ke sebuah gubuk di tengah kebun sawit untuk diperkosa secara bersamaan oleh kedua pelaku.
Secara keji pula, keduanya kemudian mengencingi wajah korban dan menjejalkan narkoba jenis sabu yang dicampur dalam air minum sebelum akhirnya keduanya pergi dan meninggalkan Zul di pondok tersebut.
Masih belum berhenti, Zul kembali didatangi oleh AN di rumahnya beberapa hari kemudian sekitar siang hari pukul 14.00.
AN memaksa Zul untuk melayani nafsu bejatnya sambil mengancam.