Find Us On Social Media :

Nyesel Banget Baru Tahu! Berikut Ini Tanda-tanda Pola Makan yang Keliru, Mulai Sekarang Wajib Peka dengan Kondisi Tubuh

By Ekawati Tyas, Rabu, 29 Desember 2021 | 07:42 WIB

Dampak pola makan keliru

GridPop.ID - Pola makan yang keliru tentu memiliki dampak bagi tubuh.

Jangan sampai pola makan keliru dijadikan kebiasaan.

Dilansir dari Kompas Health, berdasarkan laporan Cleveland Clinic, berbagai macam gangguan kesehatan bisa muncul akibat dari pola makan yang keliru.

Itu lah sebabnya, harus lebih peka terhadap tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh.

Perhatikan jika sejumlah tanda ini muncul.

Rambut hingga organ tubuh membutuhkan nustrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

Ketika tubuh kekurangan protein, misalnya, rambut bisa menjadi rapuh serta rontok.

Studi menunjukkan pola makan rendah protein, asam lemak esensial, dan nutrisi seperti vitamin C, seng dan zat besi bisa memicu kerontokan rambut, penipisan rambut dan hilangnya pigmentasi.

Asupan protein yang sehat dari berbagai buah dan sayuran, serta biji-bijian, dan kacang-kacangan bisa jadi solusinya.

Baca Juga: Tampak Bahagia Usai Putus dari Wijin, Gisel Asyik Makan Bersama Saat Liburan di Bali dengan Gempi dan Gading Marten, Bakal Rujuk?

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pola makan bergizi dapat meningkatkan kesehatan kulit dan menunda tanda-tanda penuaan kulit.

Sebuah tinjauan sistematis 2012 melaporkan bahwa konsumsi makanan kaya vitamin A, C, D dan E - selain antioksidan utama dan flavonoid - memiliki efek menguntungkan pada kulit.

Konsumsi buah dan sayur lima porsi atau lebih dalam sehari agar kulit awet muda.

Tanda-tanda pola makan buruk selanjutnya yaitu gusi dan gigi berlubang yang meradang atau bahkan berdarah.

Gigi berlubang disebabkan oleh terlalu banyak konsumsi gula.

Tak sampai di situ, gusi bengkak atau berdarah kerap dikaitkan dengan asupan vitamin C yang terlalu sedikit.

Guna meningkatkan konsumsi vitamin C, makanlah stroberi, tomat, sayuran berdaun hijau dan kentang.

Baca Juga: Pantas Saja Nagita Slavina Punya Kulit Putih Bening, Mama Rieta Ungkap Makan Makanan Ini Saat Hamil: Malah Putih Anaknya tapi Susah Ngelahirinnya 27 Jam

Salah satu tanda pola makan keliru yakni kesulitan dalam berkonsentrasi.

Sebab, otak juga bergantung pada nutrisi yang baik agar dapat berfungsi optimal.

Asupan asam lemak omega-3 yang cukup sangat penting karena memainkan bagian dalam perkembangan kognitif di semua tahap kehidupan.

Solusinya yaitu, konsumsi makanan seperti kenari, biji rami, minyak ikan hingga salmon liar.

Menurunnya sistem kekebalan tubuh serta penyakit dan infeksi bisa disebabkan karena kebiasaan makan yang buruk.

Guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh, nutrisi wajib terpenuhi.

Pilih makanan yang tinggi vitamin A, C, dan E, zinc, selenium, zat besi dan asam folat.

Mulailah dengan meningkatkan asupan buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian.

Dilansir dari TribunJatim.com, lingkaran hitam yang muncul di bawah mata ternyata bisa disebabkan oleh kurangnya asupan air.

Pastikan minum cukup air setdaknya dua liter per hari dan hindari minum susu terlalu sering.

Berdasarkan pemetaan wajah, produk susu dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh bahkan di bawah mata.

Baca Juga: Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Jangan Lagi Makan Nasi bersama Lauk Favorit Sejuta Umat Ini, Bisa Picu Penyakit Mematikan hingga Buat Ahli Bongkar Fakta Ini

 

GridPop.ID (*)