GridPop.ID - Seorang pria di Bekasi ditangkap polisi lantaran melakukan pencabulan terhadap anak laki-laki pengidap autisme.
Pria berinisial FS (46) ditangkap oleh Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota.
Dilansir dari Kompas.com, pelaku diamankan pihak kepolisian pada, Minggu (16/1/2022).
Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Hengki menerangkan bahwa aksi penangkapan ini dilakukan usai menindaklanjuti informasi dari media sosial.
"Kami mengetahui berasal dari informasi media sosial dan kemudian kami tindak lanjuti oleh karenanya," ungkap Kombespol Hengki, dalam rilis pers, Senin (17/1/2022).
Kronologi kejadian, kata Hengki awalnya dilakukan ketika pelaku mengajak korban main ke rumahnya.
Rumah pelaku berada di Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Di sana pelaku melakukan sodomi terhadap anak di bawah umur tersebut.
"Pada awalnya, korban diajak oleh tersangka di tempat kejadian perkara (TKP) atau tepatnya di rumah pelaku.
Setibanya di rumah tersangka, tersangka membuka celana korban dan melaukan tindakan oral dan kemudian menyodomi korban," tambah Hengki.
Motif tersangka, dipaparkan oleh Hengki yakni mencabuli korban karena istrinya sudah lama meninggal.
Alhasil tersangka menyalurkan hasrat birahinya pada korban.
"Tersangka menyalurkan hasrat seksual karena istri sudah lama meninggal dunia," tambah Hengki.
Dilansir dari Tribunnews.com, dalam aksi pencabulan itu pelaku mengiming-imingi uang Rp 15 ribu agar korban tak menceritakan kejadian ini pada siapapun.
"Korban diberikan uang sebesar 15 ribu oleh tersangka dan diberikan ancaman agar korban tidak bercerita kepada siapapun," ucap Hengki.
Usai tiba di rumah, korban mengeluh sakit pada bagian dubur lantaran telah disodomi oleh tersagka.
Kasus ini terkuak setelah korban bercerita pada sang nenek.
Baca Juga: Bak Kesetanan, Pria Ini Tega Potong Kepala dan Sodomi Seorang Bocah SD, Begini Kronologinya
Awalnya nenek korban tak berani lapor polisi.
Tapi pihaknya mendapat informasi usai sebuah akun Twitter bernama @ObenGokil menulis cuitan tentang kejadian pencabulan ini pada, Jumat (14/1/2022).
"Kami mendapatkan informasi dari media sosial, dari situ kami melakukan tindaklanjut jemput bola mengarahkan korban membuat laporan dan menangkap tersangka," paparnya.
GridPop.ID (*)