"Dapat dipastikan, kabar penculikan dan pemerkosaan dua orang santriwati merupakan perkataan bohong," ujar Metri.
Benar saja, dua santriwati tersebut akhirnya mengaku hanya berbohong demi bisa kabur lantaran sudah tak betah berada di pesantren.
Dilansir dari Tribun Banyumas, keduanya diketahui mulai mondok pada 1 Juli 2021.
Dalam aksi itu, mereka kabur lewat pintu belakang pondok pesantren.
"Sudah dapat dipastikan bahwa mereka hanya mengarang cerita, motifnya tidak betah di ponpes," katanya.
Polres Banyumas kemudian menyerahkan permasalahan kedua santriwati ini kepada pihak keluarga.
Sebab, menimbang mereka berdua masih di bawah umur.
GridPop.ID (*)