Find Us On Social Media :

Bikin Geger Sekampung Usai Ngaku Diculik hingga Diperkosa Saat Jajan di Belakang Ponpes, Terkuak 2 Santriwati di Banyumas Cuma Drama, Motifnya Sungguh di Luar Dugaan

By Ekawati Tyas, Kamis, 27 Januari 2022 | 15:22 WIB

Ilustrasi korban pemerkosaan

GridPop.ID - 2 santriwati di Banyumas bikin geger setelah ngaku diculik dan diperkosa.

Setelah diusut, ternyata pengakuan santriwati berinisal H (14) dan R (14) itu hanya drama belaka.

Dilansir dari Tribunnews.com, santriwati tersebut menarang cerita bohong lantaran hendak kabur dari pondok pesantren.

Ya, keduanya mengaku tak betah di sana.

Mereka berdua kompak bikin drama jadi korban penculikan dan pemerkosaan yang kemudian dibuang di wilayah Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

Diakui bahwa aksi penculikan terjadi ketika keduanya sedang membeli jajan di belakang pondok pesantren yang berada di Kecamatan Kebasen.

Kabar tersebut lantas beredar luas hingga mencuat pula isu pemerkosaan terhadap keduanya.

Itu lah sebabnya orang tua para santriwati tersebut memutuskan untuk lapor polisi.

"Kedua orangtua korban sempat mengadukan ke Polsek Wangon mengenai kasus penculikan tersebut."

Baca Juga: Mimik Wajah Herry Wirawan Jadi Sorotan Saat Baca Nota Pembelaan hingga 2 Lembar, Akui Menyesal Cabuli 13 Santriwati hingga Minta Pengurangan Hukuman, Takut Dikebiri dan Dihukum Mati?

"Untuk mendalami pengakuan dari kedua santriwati tersebut, Kanit Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPA) melaksanakan konseling kepada kedua santriwati," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu didampingi Kasat Reskrim Kompol Berry, Rabu (26/1/2022).

Adapun Kanit PPA Sat Reskrim Polresta Banyumas, Ipda Metri Zul Utami mengungkap fakta yang kian memperkuat bahwa pengakuan dua gadis remaja itu hanya sandiwara semata.

"Dapat dipastikan, kabar penculikan dan pemerkosaan dua orang santriwati merupakan perkataan bohong," ujar Metri.

Benar saja, dua santriwati tersebut akhirnya mengaku hanya berbohong demi bisa kabur lantaran sudah tak betah berada di pesantren.

Dilansir dari Tribun Banyumas, keduanya diketahui mulai mondok pada 1 Juli 2021.

Dalam aksi itu, mereka kabur lewat pintu belakang pondok pesantren.

"Sudah dapat dipastikan bahwa mereka hanya mengarang cerita, motifnya tidak betah di ponpes," katanya.

Polres Banyumas kemudian menyerahkan permasalahan kedua santriwati ini kepada pihak keluarga.

Sebab, menimbang mereka berdua masih di bawah umur.

Baca Juga: Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri Kimia, Herry Wirawan Tunjukkan Sikap Aneh Sampai Bikin Jaksa Kaget, Pemerkosa 13 Santriwati Masih Bisa Bercanda!

 

GridPop.ID (*)