GridPop.ID - Bulan Ramadan 2022 sudah tiba, umat Muslim pun begitu antusias kala menjalankan ibadah puasa.
Tak terkecuali bagi para ibu menyusui yang juga ingin berpuasa.
Sebenarnya, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa.
Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, Ustaz Abdul Somad menerangkan bahwa nantinya golongan tersebut bisa membayar utang puasa di lain waktu.
Namun, tak sedikit ibu menyusui yang tetap ingin berpuasa dengan kondisi tersebut.
Tapi apakah ibu menyusui aman jika hendak menjalankan puasa dan adakah tips agar ibadah tetap lancar dengan kondisi tersebut?
Dilansir dari Wartakotalive.com, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah Jakarta, dr. Nabila Rahmania IBCLC berujar bahwa persiapan tiap ibu menyusui berbeda tergantung usia bayi dan beragam kondisi lainnya.
Sebagai contoh yakni saat si ibu menyusui bayi kembar dan ibu yang sedang menyusui eksklusif akan memiliki kebutuhan nutrisi yang lebih besar ketimbang ibu menyusui dengan kondisi si anak sudah dalam masa MPASI.
“Karenanya, sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya ibu menyusui berkonsultasi dengan konselor laktasi atau dokter spesialis anak terlebih dahulu,” ujarnya, Sabtu (2/4/2022).
Berdasarkan penelitian Khodel et.al, puasa sebenarnya tak menghambat pertumubuhan bayi ASI eksklusif.
Tapi, ia memaparkan sejumlah tips agar ASI ibu menyusui yang ingin berpuasa tak terganggu.
1. Minum yang cukup
Sebaiknya si ibu mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup, yaitu minimal dua liter per hari.
“Hindari minum terlalu banyak dalam sekaligus sebelum puasa dimulai.
Hal ini justru akan membuat ibu sering buang air kecil dan menjadi haus lebih cepat,” ungkap dr. Nabila Rahmania.
2. Makanan bergizi saat sahur
Pilih makanan bergizi seimbang saat sahur guna mencukupi protein dan karbohidrat komplek.
Tujuannya yaitu agar si ibu mendapat energi yang cukup untuk berpuasa.
3. Jangan tunda waktu berbuka
Jangan menunda waktu berbuka, segera batalkan puasa saat waktunya sudah tiba.
Konsumsi makanan alami yang berenergi tinggi guna mengembalikan energi dengan cepat, contohnya yaitu kurma.
4. Menjaga produksi ASI
Tak jarang ibu menyusui yang memompa ASI mendapat hasil yang lebih sedikit dari biasanya, tapi sebaiknya tetap tenang.
Jangan lupakan prinsip supply and demand. Makin sering payudara dikosongkan, maka produksi ASI juga akan meningkat.
“Pastikan anak menyusui on demand secara optimal dengan memperhatikan posisi dan perlekatan,” ujar dr. Nabila Rahmania.
5. Semua butuh waktu
Guna menyesuaikan rutiitas bulan puasa, biasanya butuh waktu.
Jika si ibu merasa lemas, jangan ragu untuk segera membatalkan puasa.
“Penting bagi ibu untuk mempertimbangkan baik-baik kondisi ibu serta kondisi si kecil sebelum memutuskan untuk melanjutkan puasa.
Jangan lupa juga untuk menyempatkan istirahat yang cukup agar stamina tetap terjaga,” pungkasnya.
GridPop.ID (*)