Find Us On Social Media :

Kaum Wanita Simak Baik-baik! Ini Batas Waktu untuk Mandi Wajib Usai Selesai Masa Haid di Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya

By Lina Sofia, Sabtu, 16 April 2022 | 04:01 WIB

Tata Cara dan Bacan Niat Mandi Wajib atau Mandi Junub untuk Perempuan Setelah Haid

GridPop.ID - Umat muslim diseluruh dunia kini tengah melaksanakan puasa Ramadhan 2022.

Di bulan yang suci ini hendaknya kita memperbanyak ilmu agama yang berhubungan dengan puasa ramadhan, termasuk mengetahui soal mandi wajib.

Seperti diketahui, setelah seorang perempuan menyelesaikan masa haid maka diwajibkan untuk melalukan mandi junub atau mandi wajib.

Dilansir dari Kompas TV, saat bulan Ramadhan, seorang perempuan yang haid boleh tidak berpuasa dan menjalankan salat.

Namun, mereka tetap harus menggantinya (qadha) di bulan lainnya sejumlah puasa yang ditinggalkan.

Masa haid biasanya akan dialami mulai 5-10 hari tergantung kondisi tubuh dan hormon masing-masing perempuan.

Usai selesai masa haid wanita dianjurkan untuk melakukan mandi wajib setelah berhadats besar agar kembali suci.

Namun, tidak sedikit pula yang menunda mandi wajib untuk dilaksanakan setelah subuh karena berbagai alasan seperti suhu dingin atau ingin mandi dengan sempurna.

Suci dari hadas besar bukan termasuk syarat wajib puasa, oleh karena itu, puasa tetap sah meski belum mandi wajib setelah fajar atau setelah waktu subuh.

Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu! Berikut Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Usai Melakukan Hubungan Intim dan Selesai Masa Haid di Bulan Ramadhan, Ini Hukumnya Jika Menunda

Oleh karena itu, ketika belum mandi junub hingga waktu Subuh, maka hal itu dibolehkan dan puasa tetap dinilai sah.

Dilansir dari Surya Malang, hal itu disebutkan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, sebagaimana dilansir dari Bimas Islam Kemenag.

"Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya."

Kendati demikian, bukan berarti tidak ada batas waktu mandi wajib setelah haid selesai.

Mandi wajib tetap dianjurkan dilaksanakan sebelum subuh agar bisa segera salat dan menjalankan puasa dalam keadaan suci.

Dalam hal ini Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan:

Artinya, “Sungguh orang junub boleh mengakhirkan mandi junubnya selama waktu shalat tidak hampir habis baginya.” (Ibnu Rajab al-Hanbali, Fathul Bari, juz I, halaman 346).

Hal itu juga ditegaskan oleh Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid bahwa perempuan yang yakin sudah selesai haid harus segera mandi wajib untuk melaksanakan salat.

Namun, berbeda dengan yang masih ragu-ragu apakah sudah suci atau belum dari masa haid, maka puasanya tidak sah.

Baca Juga: Sering Salah Kaprah hingga Buat Bingung, Begini Penjelasan Tentang Hukum Lupa Mandi Besar Saat Bulan Ramadhan

Adapun, tanda masa haid sudah berhenti adalah ketika sudah tidak ada lendir putih. Ini bisa dicek menggunakan kapas putih yang dimasukkan ke dalam farji.

Jika kapas tersebut tidak terdapat bercak darah dan bersih, maka segera mandi wajib.

Berikut ini bacaan niat dan tata cara mandi wajib, yang dikutip dari Tribunnews:

1. Membaca basmalah

2. Membaca niat mandi wajib

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillahi ta’aala

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar disebabkan haid karena Allah ta'ala.”

3. Membersihkan kedua telapak tangan

Menyiram atau membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, menyiram atau membasuh tangan kanan dengan tangan kiri. Diulangi tiga kali.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat! Ini Waktu yang Tepat untuk Bayar Zakat Fitrah, Lengkap dengan Syarat dan Tata Caranya

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا

“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali...” (HR. Muslim)

4. Mencuci kemaluan

Mencuci dan membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.

5. Berwudhu

Berwudhu sebagaimana ketika hendak shalat.

6. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala

Dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.

7. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh

Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi atau lipatan seperti ketiak dan sela jari kaki.

Baca Juga: Ibadah Bisa Sia-sia! Ternyata Menelan Ludah Dapat Membatalkan Puasa Jika Dilakukan Begini, Simak Baik-baik Penjelasan Lengkapnya

GridPop.ID (*)