Menurut Mujiburrohman, ketidakstabilan harga-harga barang pokok dan barang konsumsi masyarakat perlu ditekan, supaya tidak berimbas ke rantai distribusi, terutama ke mata pencaharian pedagang pasar.
Berdasarkan data APPSI, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga di antaranya minyak goreng, sayuran, telur, cabai, bawang merah, gula, dan rokok.
Kondisi ini tidak hanya memberikan dampak bagi para pedagang saja, tetapi juga masyarakat.
"Pedagang pasar dan pembeli terus mengeluh akibat kenaikan harga ini. Ketidakpastian harga memberatkan semua pihak, pedagang pasar juga tidak bisa mengambil keuntungan yang sesuai target, " ungkapnya.
Ia mengungkapkan pedagang sulit untuk membayar biaya operasional karena penurunan omzet ini.
Menurutnya untuk mengatasi masalah ini, seluruh pihak mulai dari kementerian, industri hingga sektor hulu harus duduk bersama untuk membahas formula yang tepat untuk memastikan ketersediaan barang-barang konsumsi masyarakat ini.
"Pemerintah harus menjadi agregator untuk memfasilitasi pedagang pasar supaya harga pangan dan harga barang-barang lain bisa stabil dan omzet bisa naik lagi," ucapnya.
Stabilnya harga komoditas dan barang-barang lain dapat membantu menggerakkan roda ekonomi yang nantinya juga akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dari seluruh kalangan.
Baca Juga: Pusing! Harga Sembako di Jakarta Naik Lagi, Harga Bawang Merah hingga Ayam Potong Jadi Segini
GridPop.ID (*)