Find Us On Social Media :

Harga Sembako Naik? Begini Tips & Trik Beli Minyak Goreng dengan Harga Miring Langsung dari Pabrik, Praktekkan Yuk!

By Arif B, Kamis, 18 Agustus 2022 | 07:02 WIB

Gambar ilustrasi. Minyak goreng

GridPop.ID - Naiknya harga sembako memang sering dikeluhkan masyarakat.

Seperti harga sembako minyak goreng yang sempat tembus Rp 40 ribu per dua liter pada awal tahun lalu.

Meski sudah berangsur turun, kamu wajib tahu tips dan trik untuk membeli minyak goreng langsung dari pabrik dengan harga miring.

Melansir dari Kontan.co.id, mahalnya harga sembako minyak goreng disebabkan oleh harga internasional yang naik cukup tajam.

Selain itu, faktor yang menyebabkan harga minyak di Indonesia mahal adalah turunnya panen sawit pada semester kedua.

Sehingga, suplai CPO menjadi terbatas dan menyebabkan gangguan pada rantai distribusi (supply chain) industri minyak goreng.

Padahal, minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok rumah tangga yang dibutuhkan setiap harinya.

Di pasaran sendiri terdapat dua jenis minyak goreng, yakni curah dan kemasan.

Beda Minyak Goreng Curah dan Kemasan

1. Harga

Harga minyak goreng curah lebih murah daripada minyak goreng kemasan premium karena tidak menggunakan merek dan kemasan tertentu.

Selain itu, biaya pengemasan minyak kemasan sekitar 12 persen dari total biaya produksi minyak goreng kemasan tersebut.

Baca Juga: LKY Soroti Kenaikan Harga Sembako hingga Desak Pemerintah untuk Segera Lakukan Ini, Kalau Tidak Bakal Bahaya!

2. Pendistribusian

Minyak goreng curah biasanya didistribusikan dari pabrik menggunakan drum ke beberapa agen yang nanti akan mengemasnya.

Lalu, minyak goreng itu dikemas dalam jerigen berukuran 10 sampai 20 liter.

Kemudian, jerigen diberikan ke pedagang eceran yang menjualnya kepada penjual dalam kemasan plastik.

Minyak goreng curah biasanya dijual ke pasar tradisional, bukan pasar modern.

3. Penyaringan

Proses penyaringan berdampak pada kualitas minyak goreng.

Minyak goreng curah biasanya mendapatkan satu kali penyaringan, sedangkan minyak goreng kemasan mendapatkan dua kali penyaringan.

Mengacu persyaratan SNI, minyak goreng curah cenderung tidak memenuhi kriteria, yakni syarat bilangan peroksida.

Angka peroksida menunjukkan tingkat kerusakan minyak karena oksidasi.

Cara Beli Minyak Goreng Langsung dari Pabrik

Berikut beberapa cara beli minyak goreng langsung dari pabrik dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Jelang Libur HUT RI ke-77, Harga Sembako Daging Ayam Potong Alami Kenaikan Jadi Segini per Kilogram, Sementara Bawang Merah Turun!

1. Cari Informasi tentang Pabrik

Sebaiknya kamu mencari informasi lengkap tentang pabrik, dari alamat hingga nomor telepon yang bisa dihubungi.

2. Beli Minyak Grosir

Agar kamu bisa mendapatkan harga kompetitif, sebaiknya melakukan pembelian minyak goreng dalam jumlah grosir atau partai besar.

Hal ini lantaran semakin banyak jumlah barang yang dibeli, harga yang ditawarkan juga akan lebih kompetitif, sehingga akan menguntungkan untuk pabrik maupun konsumen.

3. Cari Konsumen atau Reseller

Apabila kamu telah mengetahui pabrik yang diincar, pastikan juga punya target pasar yang tertarik dengan stok minyak goreng.

Apabila kamu berencana untuk jualan minyak goreng grosir, kamu bisa mencari pasar dari toko sembako atau para pelaku usaha kecil dan menengah.

Tetapi, apabila kamu hanya ingin mendapatkan stok minyak goreng dalam waktu singkat atau periode tertentu saja, kamu bisa mencari beberapa orang yang membutuhkan stok minyak goreng untuk satu kali periode tersebut.

4. Buat Kontrak Perjanjian

Ketika membuat perjanjian, sebaiknya kamu telah mempertimbangkan fluktuasi harga di pasaran dan bisa menyepakatinya dengan pabrik.

Apabila terjadi fluktuasi harga terjadi, kamu bisa menyepakati harga yang didapat agar tetap menjaga harga pasar untuk dijual kepada konsumen atau pengecer.

Baca Juga: Harga Sembako Telur Ayam Naik Salip Daging Ayam, Mending Beli yang Mana? Ternyata Ini yang Lebih Banyak Proteinnya!

5. Izin Usaha

Apabila kamu telah mendapatkan informasi pabrik minyak goreng, kamu bisa menjadi distributor atau reseller.

Langkah ini juga bisa melatih kamu untuk menyusun strategi penjualan.

Selain itu, bisa membuka kesempatan agar bisa mengembangkan usaha yang lebih besar.

6. Pembukuan dan Pencatatan Stok

Perlu diingat, ketika kamu mendapatkan pabrik pemasok minyak goreng belum tentu jadi jaminan stok barang tetap aman.

Untuk itu, sebaiknya kamu membuat pembukuan dan pencatatan stok agar bisa dicek secara berkala.

Apabila sewaktu-waktu ada masalah proses distribusi, kamu bisa memperlihatkan data stok minyak goreng yang didistrikbusikan tersebut.

Berdasarkan pemaparan di atas, intinya untuk membeli minyak goreng secara langsung ke pabrik maka kamu harus menyiapkan dana serta menetapkan tujuan pembeliannya.

Hal ini mengingat bahwa tidak sembarangan pabrik bisa memberi stok minyak goreng begitu saja ke konsumen, terutama bagi konsumen yang membelinya secara eceran.

Minyak goreng dari pabrik biasanya hanya diberikan pabrik kepada para distributor atau agen yang sudah memiliki pangsa pasar.

Untuk itu, sebaiknya kamu perlu mengetahui detail kerja sama yang ditawarkan pabrik pemasok minyak goreng agar bisa saling menguntungkan.

Baca Juga: Harga Sembako Telur Ayam Naik 35 Persen Salip Harga Sembako Daging Ayam, Ini Penyebab dan Janji Mendag untuk Masyarakat!

GridPop.ID (*)