Find Us On Social Media :

'Ada Kelainan', Eks Kompolnas Mempertanyakan Pengangkatan Ferdy Sambo Jadi Kadiv Propam tapi Kini Tersangka Pembunuhan: Coba Diperiksa Baik-baik

By Lina Sofia, Selasa, 23 Agustus 2022 | 05:32 WIB

Eks Kompolnas dan Ferdy Sambo

"Orang seperti ini (Ferdy Sambo) ada kelainan jiwa dan sebagainya masa bisa menjadi pimpinan tertinggi polisinya polisi (Kadiv Propam). Itu nggak bisa diterima oleh akal sehat."

"Pasti ada sesuatu. Ada something wrong," kata Nasser dalam Apa Kabar Indonesia Malam di YouTube tvOne, Minggu (21/8/2022).

Nasser menduga pengangkatan Ferdy Sambo menjadi Kadiv Propam berdasarkan subjektivitas dan menurut kedekatan relasi kuasa.

Pernyataan Nasser ini pun bukan tanpa alasan.

Menurutnya, saat dirinya menjabat komisioner Kompolnas, ia memiliki catatan terhadap rekam jejak Ferdy Sambo.

"Selama saya menjadi (komisioner) Kompolnas, saya punya catatan. Dulu waktu menjadi Wadikrimum Polda Metro Jaya, beberapa kali saya mengeluh kepada Pak Krisna Murti sebagai Dirkrimum (Polda Metro Jaya) tentang beliau (Ferdy Sambo)," jelasnya.

Lebih lanjut, Nasser menduga kenaikan pangkat Ferdy Sambo ini lantaran adanya upeti yang diterima oleh oknum polisi di dalam tubuh Polri.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ketar-ketir? Hasil Autopsi Ulang akan Buktikan Jumlah Eksekutor yang Lakukan Penembakan Terhadap Brigadir J, Ketua Komnas HAM: Sangat Membantu

"Coba diperiksa baik-baik, bagaimana dia bisa naik pangkat. Bagaimana dia bisa mencapai karier seperti ini?" ujarnya.

Komnas HAM tak menjelaskan alasan Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J hingga harus menerima hukuman.

Namun, Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, dalam jumpa pers di Mako Brimob, Kamis (11/8/2022), menyebut Sambo mengaku marah dan emosi kepada Brigadir J.

Amarah Sambo bergejolak setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi, yang mengaku telah dilecehkan oleh Brigadir J.