Saat itu, Pangeran Philip bertugas di HMS Checkers dengan karier di Angkatan Laut yang berkembang pesat.
Mereka dapat menjalani kehidupan yang relatif normal, menikmati hidup dalam iklim hangat, jauh dari istana dan tugas kerajaan.
Semua itu berubah pada 6 Februari 1952 dengan kematian dini Raja George VI.
Ratu Elizabeth II saat itu baru berusia 25 tahun dan Pangeran Philip berusia 30 tahun.
Mereka selalu tahu sang putri ditakdirkan untuk menjadi Ratu, tetapi berharap waktu itu datang beberapa tahun lagi, untuk sementara dapat menjalani hidup mereka sendiri.
Bagi Duke of Edinburgh, aksesi itu artinya ia harus melepas ambisi karier apa pun yang ia miliki terhadap Angkatan Laut Kerajaan.
Bagi seorang pria yang biasa menjadi komandan kapal, tiba-tiba diturunkan ke peran pendukung tidaklah mudah.
Kisah cinta Duke of Edinburgh dan Ratu Elizabeth II dapat awet, mungkin salah satunya karena kemampuan mereka dalam bertukar posisi, yang dilakukan tanpa mengeksposnya ke publik.
Namun hal itu bukanlah tanpa kendala.
Semasa hidupnya, diceritakan bahwa Pangeran Philip terkadang mempertanyakan perannya sendiri.
Ia seringkali melawan sikap para bangsawan.