Find Us On Social Media :

Berakhir di Keabadian, Intip Kisah Cinta 7 Dekade Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip yang Bersemi Sejak Remaja, Mengahrukan dan Penuh Pengorbanan

By Lina Sofia, Sabtu, 10 September 2022 | 09:22 WIB

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip

GridPop.ID - Ratu Elizabeth II baru saja tutup usia pada, Kamis (8/9/2022).

Ratu Elizabeth II meninggal dunia setelah setahun sang suami, Pangeran Philip berpulang.

Sang suami, Pangeran Philip sudah lebih dulu berpulang pada 9 April 2021 lalu.

Kini pasangan yang sudah 70 tahun menikah itu telah bersatu kembali dalam keabadian.

Mengutip Tribun Jogja, kesehatan Ratu Elizabeth II menurun selama setahun terakhir, sesudah kematian suaminya, Pangeran Phillip.

Ratu harus menarik diri dari acara-acara penting kerajaan maupun nasional karena masalah kemampuan mobilitasnya secara fisik.

Keputusan itu mengecewakan, namun dapat dipahami dan masuk akal karena panjangnya perjalanan dan waktu acara, dan tuntutan fisik prima untuk acara tersebut.

Ratu menghadapi 'masalah mobilitas episodik yang berkelanjutan, dimulai sejak musim gugur tahun lalu dan sekarang menggunakan tongkat jalan.

Kisah cinta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip pun disebut kisah cinta abadi di Kerajaan Inggris.

Melansir dari Tribunnewsmaker.com, kisah cinta keduanya dimulai ketika mereka masih berusia amat muda.

Dalam kisah cinta Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II, membawa usia pernikahan mereka melewati 7 dekade lamanya.

Pangeran Philip telah mendukung Ratu Elizabeth II, baik sebagai permaisuri maupun suami, hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Mengenal Operasi London Bridge, Protokol Pemakaman Ratu Elizabeth II, sang Ratu Tak Langsung Dimakamkan Pasca Meniggal Dunia

Seorang sekretaris pribadi kerajaan berkata, "Pangeran Philip adalah satu-satunya orang di dunia yang memperlakukan Ratu hanya sebagai manusia biasa. Dialah satu-satunya orang yang bisa."

Kisah cinta mereka dimulai ketika usia remaja

Saat itu, Pangeran Philip muda adalah seorang berusia 18 tahun dan Elizabeth hanyalah remaja usia 13 tahun.

Kedua remaja itu saling mengobrol tentang bermain kroket dan tenis, yang mengantarkan pada romansa sepasang remaja.

Cerita mereka terus berkembang selama bertahun-tahun.

Bersahabat dengan surat-surat untuk saling bertukar kabar dan sesekali saling berkunjungan selama perang.

Ketika Philip pergi bertugas dengan Angkatan Laut Kerajaan, sang putri muda menyimpan fotonya di kamar.

Pangeran Philip muda memiliki kehidupan berpindah-pindah.

Lahir sebagai seorang pangeran Yunani, tapi seluruh keluarganya diasingkan dan berantakan.

Anggota keluarganya terpencar-pencar, sehingga dia terlatih untuk menjadi pribadi yang sangat mandiri dan kuat secara emosional.

Karakternya pendiam, pemalu, dan bijaksana sehingga keduanya bisa dibilang saling melengkapi.

Cucu mereka, Pangeran Wiliam menyimpulkan hubungan kakek dan neneknya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Warga Inggris Dihebohkan dengan Munculnya Fenomena Alam yang Tak Biasa Ini di Istana Buckingham, Begini Penampakannya

"Dia (Pangeran Philip) membuatnya (Ratu Elizabeth II) tertawa karena beberapa hal yang ia katakan dan lakukan, dan cara keduanya memandang hidup sangat berbeda, jadi bersama-sama mereka adalah pasangan yang serasi," ungkap Pangeran Wiliam.

Pangeran Philip muda tak basa-basi lagi mengungkapkan niatnya untuk menyunting Elizabeth muda.

Pada 1947, setelah ulang tahun Elizabeth ke-21, dibuatlah pengumuman di depan publik tentang rencana pertunangan mereka.

Pangeran Philip membantu merancang cincin pertunangan platinum dan berlian menggunakan batu dari tiara milik ibunya, Putri Alice dari Yunani.

Sesaat sebelum pernikahan mereka, Pangeran Philip menulis surat bahwa dia telah "jatuh cinta sepenuhnya dan tanpa syarat".

Pasangan itu menikah dihadapan 2.000 tamu di Westminster Abbey.

Momen itu digelar hanya berjarak 2 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II dan negara masih belum pulih sepenuhnya dari konflik.

Sehingga, pernikahan mereka adalah momen perayaan langka.

Winston Chrushill menyebutnya sebagai "kabar bahagia di tengah jalan sulit yang kami lalui".

Tahun berikutnya, putra tertua mereka Charles lahir, kemudian putri mereka Anne.

Pada tahun-tahun awal pernikahan, mereka tinggal di Malta.

Saat itu, Pangeran Philip bertugas di HMS Checkers dengan karier di Angkatan Laut yang berkembang pesat.

Baca Juga: Tips Hidup Awet Muda ala Ratu Elizabeth II di Usia 96 Tahun, Intip Menu Diet yang Dilakukan sang Ratu Agar Tetap Tampil Segar Bugar

Mereka dapat menjalani kehidupan yang relatif normal, menikmati hidup dalam iklim hangat, jauh dari istana dan tugas kerajaan.

Semua itu berubah pada 6 Februari 1952 dengan kematian dini Raja George VI.

Ratu Elizabeth II saat itu baru berusia 25 tahun dan Pangeran Philip berusia 30 tahun.

Mereka selalu tahu sang putri ditakdirkan untuk menjadi Ratu, tetapi berharap waktu itu datang beberapa tahun lagi, untuk sementara dapat menjalani hidup mereka sendiri.

Bagi Duke of Edinburgh, aksesi itu artinya ia harus melepas ambisi karier apa pun yang ia miliki terhadap Angkatan Laut Kerajaan.

Bagi seorang pria yang biasa menjadi komandan kapal, tiba-tiba diturunkan ke peran pendukung tidaklah mudah.

Kisah cinta Duke of Edinburgh dan Ratu Elizabeth II dapat awet, mungkin salah satunya karena kemampuan mereka dalam bertukar posisi, yang dilakukan tanpa mengeksposnya ke publik.

Namun hal itu bukanlah tanpa kendala.

Semasa hidupnya, diceritakan bahwa Pangeran Philip terkadang mempertanyakan perannya sendiri.

Ia seringkali melawan sikap para bangsawan.

Pada 1956, dia menghabiskan 4 bulan berkeliling ke negara Persemakmuran Inggris, yang sempat membuat beberapa orang mempertanyakan komitmennya kepada ratu.

Namun, kemudian pasangan itu menemukan ritme dan pola peran mereka dalam beberapa dekade selanjutnya.

Baca Juga: Baru Sembuh Cedera Punggung, Ratu Elizabeth Buat Publik Khawatir Kondisi Tangannya yang Berwarna Ungu, Kenapa?

Duke of Edinburgh memungkinkan Ratu untuk menjalankan perannya sebagai kepala negara, sementara dia mengambil peran sebagai kepala keluarga.

Bagi dunia luar, Ratu Elizabeth II adalah bosnya, tetapi dalam kehidupan pribadi perannya berbeda.

Pangeran Philip yang bertanggung jawab dan memegang kendali.

Misalnya, Pangeran Philip bertanggung jawab mempersiapkan acara barbekyu, sementara Elizabeth mencuci.

Sang Ratu terkenal sangat menyukai anjing dan kuda, sedangkan, Pangeran Philip adalah olah ragawan yang produktif.

Pada 2012, Pangeran Harry berkata, "Terlepas dari apakah kakek saya tampaknya melakukan urusannya sendiri, seperti berkeliaran seperti ikan di sungai, tapi faktanya bahwa dia ada di sana (mendampingi ratu), secara pribadi, saya rasa dia (ratu) tidak bisa melakukannya tanpa dia (Pangeran Philip)."

Selama lebih dari 70 tahun Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II bisa dibilang telah memiliki hubungan pernikahan yang konstan.

Romansa mereka akan dikenang sebagai kisah cinta kerajaan yang abadi.

Baca Juga: Potret Pilu Ratu Elizabeth di Upacara Pemakaman Pangeran Philip

GridPop.ID (*)