Find Us On Social Media :

Perkosa Adiknya yang Masih 7 Tahun, Pemuda di Lampung Juga Lampiaskan Nafsu Bejat ke Ibu Sendiri, Ancamannya Bikin Geram

By Luvy Octaviani, Rabu, 28 Desember 2022 | 16:32 WIB

Ilustrasi pemerkosaan

"Disinilah perna keluarga terdekat untuk perlahan mendekati (korban)," ujarnya.

Namun, perlu diingat untuk tidak memaksa mereka bercerita sampai mendapatkan kepercayaan si korban perundungan untuk bercerita mengenai masalah yang ia alami dan rasakan itu.

"Ketika mereka sudah menceritakan masalahnya (kepada kita). Kitanya jangan marah, kesal dan emosi. Dengarkan sampai selesai," tuturnya.

Menjaga emosi diri kita sendiri agar tetap stabil sebagai pendengar korban perundungan adalah hal yang penting.

"Emosi kita yang stabil membuat korban perundungan saat mengeluarkan unek-uneknya (perasaan yang terpendamnya) serasa mendapatkan kekuatan kepada dirinya," jelas Hening.

2. Bantu cari solusi

Setelah mendengarkan semua perasaan yang terpendam dari si korban, Anda sebagai orang terdekat ataupun keluarganya harus berusaha membantu dia.

"Kemudian segera pikirkan solusi atau jalan keluar satu persatu, langkah apa yang harus dilakukan, kemduian eksekusi tahap demi tahap," kata dia.

3. Ajak korban melapor dan konsultasi

Tindakan berikutnya yang perlu dilakukan oleh orang-orang terdekat korban pelecehan seksual atau perundungan adalah perke ke pendampingan psikiater atau psikolog klinis, dan melaporkan aksi perundungan itu ke pihak berwenang.

"Laporkan aksi perundungan itu, supaya pelaku perundungan mendapatkan sanksi yang setimpal," ucap dia.

"Korban perundungan harus berani melapor atas support keluarga," tambahnya.

Baca Juga: Kasus Wanita yang Batal Nikah H-1 di Palembang Berbuntut Panjang, Kini DN Terancam Dipolisikan hingga Dikecam Warga Sekampung!

GridPop.ID (*)