Find Us On Social Media :

Persiapan Jelang Ramadan 2023, Ketahui Bahaya Gorengan yang Selama Ini Jadi Menu Andalan saat Buka Puasa

By Ekawati Tyas, Kamis, 9 Februari 2023 | 16:42 WIB

Ilustrasi gorengan untuk menu buka puasa Ramadan 2023

GridPop.ID - Menjelang Ramadan 2023, ketahui bahaya di balik lezatnya berbuka dengan gorengan.

Seperti diketahui bahwa umat Muslim sebentar lagi akan menjalani puasa Ramadan 2023.

Gorengan sudah pasti tetap menjadi menu andalan berbuka saat puasa Ramadan 2023.

Eits, sebelum keterusan sebaiknya cari tahu bahaya gorengan yang selama ini jadi menu andalan buka puasa ya.

Melansir Tribun Ramadan, terlalu banyak mengonsumsi gorengan maka akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Ahli Gizi UNAIR Lailatul Muniroh SKM Mkes mengatakan, ada cara mengkonsumsi gorengan yang aman dan sehat.

Cara tersebut yakni dengan memperhatikan rentang waktu dan jumlah konsumsinya.

Tubuh memerlukan cairan saat berbuka puasa.

Maka dari itu, dianjurkan untuk mengonsumsi minuman dan karbohidrat sederhana untuk meningkatkan kadar glukosa tubuh.

“Gorengan dapat dikonsumsi setelahnya, dalam jumlah tidak berlebihan, cukup satu sampai dua saja, dan itupun tidak setiap hari,’’ tutur dosen gizi unair ini.

Lebih lanjut, agar penyerapan lemak tidak terhambat, maka konsumsilah sayuran dan buah yang mengandung serat tinggi.

Baca Juga: Perkataan dan Ucapan Sepele Ini Ternyata Bisa Bikin Puasa Ramadhan 2023 Kita Sia-sia, Ustaz Beberkan Contohnya

Terlebih, gorengan yang mengandung tepung bersifat menyerap minyak dan itu berarti cenderung mengandung banyak lemak.

Sedangkan tubuh diketahui memerlukan lemak yang baik seperti yang berasal daro omega 3 dan omega 6.

Sejumlah makanan yang mengandung lemak baik turut disebutkan Lail.

“Seperti halnya ikan salmon, tuna, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, telur, keju, dan yoghurt. Selama dikonsumsi sesuai kebutuhan, maka akan berdampak baik untuk kesehatan,’’ imbuhnya.

Kemudian, apabila terlalu sering mengonsumsi gorengan maka akan membahayakan kesehatan.

Belum lagi jika kualitas minyak sudah digunakan berkali-kali sehingga membuat warnanya cokelat kehitaman.

Lemak jelantah akan berubah menjadi lemak trans dari lemak jenuh.

Proses tersebut mengubah struktur kimia lemak, sehingga lebih sulit dicerna.

“Minyak juga mengalami oksidasi dan membentuk radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti jantung, stroke, kanker, diabetes mellitus tipe 2, serta obesitas,’’ paparnya.

Melansir Kompas.com, Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani turut mengungkap alasan gorengan tak dianjurkan jadi menu buka puasa.

Karina menerangkan bahwa gorengan termasuk makanan tinggi lemak.

Baca Juga: Jelang Bulan Suci Ramadhan 2023, Ini Tips Puasa Sehat Bagi Ibu Menyusui

Lemak termasuk makanan yang sulit dicerna dibandingkan karbohidrat.

"Mencerna gorengan itu memakan waktu lebih lama. Padahal selama berpuasa kan sistem pencernaan beristirahat selama setengah hari.

Kemudian saat makan makanan tinggi lemak jadi sistem pencernaan harus bekerja lebih berat," kata Karina seperti dikutip dari kanal YouTube IPB, Minggu (25/4/2021).

Selain itu, makanan tinggi lemak juga bisa menaikkan asam lambung bagi penderita GERD.

"Makanan yang tinggi lemak bisa memicu asam lambung.

Bayangin perut yang kosong asam lambungnya meningkat. Kalau yang punya maag pasti perih banget," beber Karina.

Jadi masih mau buka puasa pakai gorengan?

GridPop.ID (*)