Pengaruh dari restriksi kalori ini pun beragam.
Hubungan antara pengurangan kalori dan umur panjang dipaparkan dalam jurnal The National Center for Biotechnology Information (NCBI).
Secara sederhana Tan menjelaskan, dengan melakukan puasa dan mengurangi kalori, gen bernama sirtuin yang ada dalam organel sel mitokondria akan aktif.
"Dan ini rahasia umur panjang (awet muda)," kata Tan kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Untuk diketahui, gen sirtuin melalui pelbagai mekanisme yang cukup kompleks berperan dalam reparasi DNA dan mempertahankan telomer atau struktur pada kromosom.
Di mana apabila struktur itu semakin pendek, maka umur seseorang akan semakin memendek juga.
Restriksi kalori atau pengurangan kuantitas atau kadar kalori dalam tubuh yang bisa berefek awet muda, juga sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas makanan yang dikonsumsi.
Tan menekankan, bukan berarti puasa akan langsung membuat orang awet muda.
"Upaya kontrol konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi, harus dilakukan saat sahur hingga berbuka puasa," tegasnya.