"Awalnya tidak ada rencana, mereka hanya ingin ketemu dan pergi bareng aja waktu itu,"
"Saat itu AGH baru inget bahwa kartu pelajar D masih ada di dia, sehingga MDS menyuruh AGH untuk mengechat D terkait posisi ada dimana, apakah memungkinan bertemu untuk mengembalikan kartu pelajar," jelas AGH dikutip TribunJakarta.com.
Mario diceritakan Ivana, menyuruh AGH untuk bertemu di Senayan.
Mario juga meminta kekasihnya untuk berbohong kepada David.
"MDS meminta AGH berbohong bahwa AGH sedang bersama kakaknya, kemudian D bertanya 'kakak lu bukannya enggak di sini?' kemudian MDS menyuruh AGH menjawab 'kakak sepupu, maksudnya'," jelas Ivana.
"AGH merasa tidak nyaman jika MDS harus bertemu dengan D dengan kondisi seperti itu, dimana AGH dipaksa berbohong terkait keberadaan dia sedang bersama siapa," sambungnya.
Mario bohong ke polisi
Kasus Mario menganiaya David beberapa waktu lalu terus didalami oleh pihak kepolisian.
Setelah melakukan pendalaman, polisi menemukan pengakuan bohong dari Mario Dandy Satrio.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungakapkan, pengakuan bohong Mario tertuang dalam Berita Acara Perkara (BAP) sebagai barang bukti baru.
"Di awal BAP pelaku mengaku perkelahian. Kemudian bukti digital kami temukan bahwa dari bukti tersebut keterangan awal ada kebohongan," kata Kombes Hengki dalam konferensi persnya dilansir dari tvOneNews, Jum'at (03/03/2023).