Find Us On Social Media :

3 Tips Olahraga yang Baik dan Benar saat Puasa Ramadhan, Rasakan Efek Luar Biasa Pada Tubuh Setelahnya!

By Lina Sofia, Minggu, 26 Maret 2023 | 04:02 WIB

Ilustrasi olahraga

GridPop.ID - Ibadah puasa bukan menjadi halangan untuk tetap berolahraga.

Sebab olahraga merupakan aktivitas penting untuk menjaga kebugaran tubuh yang bisa dilakukan kapan saja, termasuk di bulan Ramadhan.

Lantas bagaimana tips olahraga yang baik dan benar saat puasa Ramadhan?

Mengutip artikel Kompas.com, dokter spesialis Olahraga, dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) menerangkan berolahraga saat sedang berpuasa tetap aman dilakukan asalkan tahu tekniknya.

Pertama yang perlu diperhatikan adalah jenis olahraga yang dipilih. Ia menyarankan untuk tidak memilih jenis olahraga atau exercise dengan intensitas tinggi.

Untuk jenis olahraga dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) menyarankan jenis-jenis olahraga yang bersifat maintenance yang dilakukan secara berkala. Kuncinya adalah tetap berolahraga namun tubuh masih cukup memiliki energi untuk beraktivitas.

Sebab selama berpuasa terjadi perubahan pola makan sehingga energi dalam tubuh dan hidrasi tidak bisa diisi ulang sewaktu-waktu.

Namun jika memang ingin olahraga atau exercise yang bersifat target maka bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu.

Ia memberikan tiga rekomendasi waktu berolahraga saat berpuasa.

Pertama adalah waktu setelah sahur dimana tubuh baru saja mendapatkan asupan nutrisi. Namun ia mengatakan berolahraga pada waktu ini harus betul-betul dilakukan secara bijaksana.

“Setelah sahur banyak yang memilih berjalan dengan intensitas sedang sebelum memulai hari, tantangannya adalah haus dan lapar bila intensitas terlalu berat,” terangnya.

Baca Juga: Tips Tidur Setelah Sahur Bagi Penderita Maag, Hindari Posisi Ini Meski Bikin Pulas

Waktu kedua adalah menjelang berbuka. Olahraga di waktu ini biasa digunakan para atlet untuk ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa. dr. Donny Kurniawan, Sp.KO (K) mengatakan waktu ini menjadi yang paling direkomendasikan.

“Biasanya 1 jam sebelum berbuka adalah waktu yang paling tepat bagi mereka yang berolahraga lebih untuk menjaga kesehatan tanpa target prestasi atau personal best,” ucap Ketua Divisi Medis Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) itu.

“Dapat meningkatkan intensitas latihan dan dapat langsung mengganti cairan dan energi setelah berbuka,” terangnya.

Waktu terakhir yang direkomendasikan adalah setelah berbuka puasa. Pada waktu ini para atlet sudah leluasa untuk makan dan minum. Sehingga cocok untuk melakukan latihan intensitas berat dengan target

Akan tetapi tetap tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan tekniknya supaya tidak menyebabkan masalah lain seperti gangguan pencernaan dan gangguan tidur.

Berikut tips yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dilansir artikel Tribun Sumsel

1 Waktu Olahraga

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah waktu olahraga saat bulan puasa.

Tidak disarankan untuk melakukan olahraga di siang hari ketika puasa berlangsung.d

Dilansir dari laman Toraja.tribunnews sebagaimana The National dan Islamicity, olahraga sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa karena perut dalam keadaan kosong.

Waktu terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadan adalah pada saat setelah berbuka, karena setelah berbuka tubuh mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman.

Pilihan waktu lainnya adalah beberapa saat menjelang berbuka puasa.

2. Asupan Makanan yang Diperlukan

Saat Ramadan, tubuh diberi waktu dua kali untuk makan, yaitu saat sahur dan berbuka puasa (waktu maghrib).

Waktu makan di bulan Ramadan agak berubah dibandingkan dengan hari biasanya.

Selain itu, porsi makan mungkin juga dapat berubah.

Namun, usahakan untuk tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sama seperti hari biasanya, tidak berlebih dan juga tidak kekurangan.

Baca Juga: Rumah Kerap Disatroni Kucing Liar? Inilah 5 Tips Usir Anabul dengan Cara Aman dan Tanpa Kekerasan

Pastikan menu makanan tetap mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.

Karbohidrat merupakan energi utama bagi tubuh yang dapat mengembalikan kadar glukosa darah yang menurun saat berpuasa.

Makan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat (yang memiliki indeks glikemik rendah) diperlukan karena membantu melepaskan energi secara perlahan sehingga energi dalam tubuh tidak cepat habis.

Memakan makanan yang mengandung indeks glikemik rendah pada saat berbuka puasa bertujuan untuk meningkatkan cadangan karbohidrat.

Jika mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi, maka kadar gula darah akan cepat meningkat tetapi akan cepat habis juga.

Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi saat berbuka puasa untuk memaksimalkan cadangan glikogen otot dan kemudian konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi saat sahur untuk memperlambat pencernaan sehingga perut tidak cepat kosong.

Ini merupakan strategi untuk mengurangi perasaan cepat lapar selama berpuasa dan juga mempertahankan energi sampai olahraga dimulai.

Selain karbohidrat, protein juga sangat diperlukan tubuh.

Konsumsilah makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan, daging, dan telur.

3. Perhatikan Jenis Olahraga

Selanjutnya yang harus Anda perhatikan adalah jenis olahraga.

Lakukan jenis olahraga yang biasa Anda lakukan seperti biasanya.

Namun, sebaiknya lakukan jenis olahraga intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda.

Disarankan untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa Anda lakukan karena ditakutkan tubuh tidak mampu melakukannya.

Itulah tips olahraga di bulan Ramadhan yang baik dan benar untuk tetap jaga kebugaran tubuh selama berpuasa.

Baca Juga: 3 Tips Mengolah Gorengan untuk Buka Puasa Agar Tak Ancam Nyawa, Salah Satunya Gunakan Ini Sebagai Pengganti Tepung

GridPop.ID (*)