Selain berasal dari Jawa Barat, lanjut dia, KPAI juga menemukan ada anak di bawah umur yang berasal dari Lampung.
Mereka mengaku ikut kasi lantaran terjebak dalam unjuk rasa berujung kepada perusakan dan kericuhan tersebut.
"Dia puus sekolah kemudian kerja di Pasar Tanah Abang. Saat kerusuhan dia terperangkap di situasi itu," tuturnya.
Ia mengimbau kepada seluruh tokoh agama untuk memberikan anjuran kepada seluruh umatnya agar tak terlibat ke dalam agenda politik praktis.
Sebab, kegiatan itu rentan disalahgunakan oleh kelompok tertentu.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kepala KPAI, Susanto, meminta para guru dan tokoh agama untuk tidak melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang menyangkut dengan politik.
"KPAI mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk tokoh agama, para khatib, agar tidak mengajak anak untuk kegiatan politik apapun, terutama kegiatan yang mengarah kepada penyalagunaan kegiatan politik," ujar Kepala KPAI Susanto.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar