GridPop.ID - Penemuan bayi tanpa kepala di Samarinda masih terus jadi bergulir dan jadi misteri.
Balita berinisial YF terlebih dahulu dinyatakan hilang, sebelum ditemukan dengan kondisi mengenaskan pada 8 Desember 2019.
Pada 22 November 2019 YF hilang ketika dititipkan ke PAUD oleh kedua orang tuanya.
Dua bulan berlalu usai jasad anaknya ditemukan, kedua orangtua YF masih berkubang dalam kesedihan.
Kasus kematian balita tanpa kepala berinisial YF di Samarinda hingga kini masih menyisakan misteri.
Sebab saat jasad YF ditemukan organ tubuhnya tidak.
Orangtua balita tanpa kepala pun mendatangi pengacara kondang Hotman Paris agar kasus kematian anaknya bisa diungkap secara jelas.
Pasalnya, penyebab kematian balita berusia 4 tahun berinisial YF itu diduga karena dibunuh.
YF merupakan anak dari pasangan Bambang Sulistyo (34) dan Melisari (30).
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan 2 orang tersangka dalam kasus kematian balita tanpa kepala di Kalimantan Timur.
Penetapan tersangka yang dilakukan polisi ini setelah melakukan proses cukup panjang sejak pertamakali jasad koban ditemukan.
Namun, penetapan tersangka kepada dua orang guru PAUD ini bukan karena kasus pidana pembunuhan.
Melainkan karena kelalaian yang mengakibatkan YF meninggal dunia.
"Sampai saat ini kasus kematian anak saya cuma kasus kelalaian," ungkap ibunda YF, Melisari sambil menangis.
Ia curiga, jika kematian anak lelakinya tersebut bukan karena kelalaian saja.
Namun, diduga karena dibunuh dan sisa tubunya dibuang ke pinggiran sungai dekat rumah warga yang berlokasi di Jalan P Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu.
Cerita Melisa ini diposting oleh akun istagram @hotmanparisofficial pada Sabtu kemarin dengan judul caption: Subuh di kopi joni 15 feb 2020.
"Saya minta tolong bang hotman, saya minta keadilan buat anak saya bang," kata Melisari sambil tak henti menangis di depan Hotman Paris.
Menurut Melisari, YF merupakan anak lelaki satu-satunya yang ia punya.
Air mata ibunda YF pun semakin tak terbendung ketika mengingat anak kondisi jenazah anak lelakinya tersebut.
"Ini anak lelaki saya satu-satunya," kata ibunda YF sambil terus memegang foto anaknya yang sudah meninggal dunia.
Menurutnya, ia menitikan YS di PUAD untuk sekolah serta bersosialisi dengan teman sebayanya.
"Anak saya hilang dan ditemukan sudah meninggal dunia," kata wanita berkerudung coklat itu.
Hotman Paris berharap kasus ini menjadi perhatian aparat berwenang di daerah setempat.
"Mohon jadi perhatian Polsek Samarinda Ulu dan juga Kapolres Samarinda," kata Hotman Paris (*)
Source | : | intisari |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar