GridPop.ID - Warga Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat digegerkan dengan penemuan seorang bayi.
Insiden ini terjadi pada Jumat (20/3/2020) di manas seorang warga menemukan seorang bayi di tengah perjalannya melakukan ziarah ke makam orang tuanya.
AdalahAran Darajad, sosok pria yang menemukan seorang bayi di tengah di area Pemakaman Keluarga di Wajok Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat
Warga Pontianak bersama ibunya tengah berziarah kubur ke makam ayahnya yang baru saja wafat.
Aran mengatakan pada Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 08.00 WIB bertolak dari Pontianak menuju Wajok Hilir tepatnya lokasi pemakaman keluarga besar.
Mereka bersama ibunya tiba sekitar pukul 09.00 WIB. Sehari sebelumnya mereka juga berziarah.
Tiba di pemakaman seperti biasa, keduanya memanjatkan doa kepada almarhum yang baru saja tiga hari yang lalu wafat.
Sekitar jam 10.00 , keduanya selesai berdoa dan bersiap pulang.
Saat berjalan ke arah mobil, keduanya mendengar seperti tangisan bayi.
Meskipun tidak terdengar jelas.
"Begitu bejalan melewati kotak itu, tiba-tiba mendengar suara bayi menangis. Saya pun sempat mikirnya mistis jak kan. Kedua saya menyakinkan orang tua saya mungkin suara kambing atau apa. Kan disitu banyak kambing. Orang tua dengar, mikir kira suara kucing," ujarnya
Sehari sebelumnya memang ia sempat melihat kotak atau kardus tempat bayi tersebut, sebagai tempat bekas minuman.
Sempat ingin ditepikan tapi kelupaan. Kadi tak menyangka di situ ada bayi.
"Saat menuju mobil Namun tiba-tiba ibu saya bilang Randa, cuba lihat kayak kaki budak kecil yang melambai tu. "
"Saya tangkap ibu, maklum ibu kurang kuat juga. Ibu saya bawa ke mobil, habis itu saya lihat kotak itu ternyata memang betul bayi dalam kardus," ujarnya
Mendapati kondisi tersebut ia langsung pergi menghadap pengurus makam.
Namun pengurus makam juga tidak berani. Ia lantas pergi ke rumah ketua RT namun sedang tidak berada dirumah.
Karena khawatir sang bayi kedinginan, ia memutuskan untuk kembali ke pemakaman dan menyelimuti bayi dengan handuk.
"Waktu ketemu saya senggol dia bergerak masih. Berarti masih hidup nih. Tak lama saya kesitu barulah ramai berdatang. Warga, pak RT, Kapolsek pun ade."
"Akhirnya kita bawa ke Puskesmas sama pak RT. Disana setelah dibersihkan dirawat bayi ini juga harus segera dibawa ke RS," ujarnya
Setelah bertemu RT, Kapolsek, Dinas Sosial diputuskan sementara ini bayi diurus oleh keluarga besarnya.
"Untuk sementara ini tanggung jawab saya lah sama keluarga, selama tiga bulan kedepan," ujarnya
Aran mengaku prihatin saat pertama kali melihat bayi.
Apalagi dengan kondisi tanpa busana dan ditimbun dengan sisa minuman mineral didalam kardus.
"Perasaan saya prihatinlah dengan kondisi saat ini ditengah banyak wabah. Kedua kondisi saya yang baru saja ditinggal orang tua meninggal," ujarnya
Namun disitu sisi, keluarganya juga bersyukur.
Istilahnya dengan adanya bayi tersebut seakan menjadi penghibur karena baru saja ditinggal ayah tercinta.
"Jadi mengobati rasa duka kami lah. Kebetulan saya juga baru dapat bayi setaun. Jadi asi ibunya juga masih ada kan," ungkapnya.
Sang bayi sementara ini dipanggil dengan nama Daeng panggilan nama khas suku Bugis.
"Harapan kedepan semoga Dinas sosial memberikan kepercayaan, hak asuh kepada keluarga besar kami," ujarnya
Kondisi terakhir bayi dengan berat 2,4 Kg tersebut sedikit demam sehingga masih perlu dibawa ke Rumah Sakit.
Kondisinya Memilukan
Sebelumnya diberitakan bahwa Warga Wajok Hilir Kecamatan Jongkat dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki.
Tepatnya di Area Pemakaman Keluarga Haji Muhammad Noer, Jalan Raya Wajok Hilir, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat Jumat (20/3/2020).
Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga melalui Paur Humas Polres Mempawah IPDA Lidwina mengatakan pemuan bayi tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
"Saat itu warga bernama Aran Darajat, SE, bersama Ibu Kandungnya masuk ke area Pemakaman Keluarga Haji Muhammad Noer Jl. Raya Wajok Hilir Desa.
Wajok Hilir Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah, untuk berziarah ke makam orang tuanya di pemakaman tersebut, kemudian sekitar jam 09.30 WIB.
Saat itu Saksi bersama ibunya tersebut hendak keluar dari area pemakaman tersebut dan mendengar seperti ada tangisan bayi," ujarnya.
Namun diakui Paur, saksi sempat meragukan suara tersebut karena banyak hewan yang berkeliaran di lokasi tersebut. (*)
Source | : | tribunpontianak.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar