GridPop.ID - Musibah baru saja dialami oleh Gen Halilintar di negeri jiran Malaysia.
Bagaimana tidak, rumah mewah mereka terendam banjir yang cukup deras.
Kendati demikian, beruntung Atta Halilintar tengah berada di Indonesia sehingga tak ikut jadi korban.
Terlihat dari laman Youtube Gen Halilintar, Minggu (17/5/2020), keluarga ini tampak begitu ketakutan dan cemas.
Mereka bahkan mencoba untuk menyelamatkan barang-barang berharga.
Pada awalnya, keluarga Gen Halilintar ini memperlihatkan beberapa bagian rumahnya yang bocor karena hujan deras.
Demi menghindari kebocoran, mereka menyangka air yang tumpah dari atap menggunakan ember.
"Ini bocor, di sini," ujar salah seorang anak Gen Halilintar.
Lantas, mereka pun masih terlihat santai ketika melihat hujan deras yang ada di luar.
"Hujan Saking derasnya sampai hampir mau masuk rumah kita, heheehe, oh my god," ujarnya lagi sambil tertawa.
Namun kelamaaan, ternyata air banjir itu masuk ke dalam rumah.
"Hey sampai masuk banjirnya," ujar Langgogeni Faruk.
Lantas, Gen Halilintar menyuruh anak-anaknya untuk mengangkat barang-barang yang ada di lantai.
"Teh, barang-barang angkat, angkat barang-barang cepet," ujar Halilintar Anofial Asmid sang ayah panik.
"Ayo, cepat cepat," perintah Langgogeni Faruk.
Tak hanya mengangkat barang-barang, Gen Halilintar memerintahkan anak-anaknya menyelamatkan kabel.
Hal itu untuk menghindari korsleting listrik.
"Awas kabel-kabel naikin naikin," teriak Halilintar.
"Kamar, kamar, baju, baju," teriak anak perempuan Gen Halilintar.
"Koper, koper kalian dibawa angkat, buruan," teriaknya lagi.
"Matiin listriknya, matiin," suruh Gen Halilintar.
Alhasil setelah semua listrik dimatikan, suaana rumah pun gelap gulita.
Penerangan hanya bisa diperoleh dari cahaya dari handphone.
"Aduh, lowbat, lowbat HP," teriak anak Gen Halilintar yang perempuan.
Akan tetapi, Halilintar Anofial Asmid melah mengkhawatirkan soal mobil mewahnya yang masih terparkir di garasi.
Ayah Atta Halilintar ini takut jika mobil mewahnya terendam banjir.
"Eh, kunci mobil, kunci mobil mana," teriak Halilintar Anofial Asmid.
Lantas, Sohwa Halilintar meminta agar adik-adiknya menyelamatkan paspor.
"Paspor, paspor," teriak Sohwa Halilintar,
"Tas, tas, baju, baju, koper," teriaknya lagi.
"Barang-barang penting bawa," teriak Gen Halilintar.
Setelah itu, Gen Halilintar meminta anak-anaknya untuk keluar menyelamatkan diri sambil membawa tas dan koper.
Anak-anak Gen Halilintar ini disuruh untuk pergi ke atap rumah.
"Ranselnya pake, ranselnya," teriak Gen Halilintar.
Kemudian, anak-anak beserta Gen Halilintar keluar rumah.
Meski begitu, ketika keluar rumah banjir hanya ada sebatas lutut anak kecil.
Namun anak-anak Gen Halilintar ini sangat panik ketakutan bahkan berkali-kali ucap istighfar.
"Ya Allah, tolong ya Allah.," teriak anak-anak Gen Halilintar.
Setiap kali akan menyelamatkan diri, leuarga Gen Halilintar ini selalu mengucap istighfar.
"Astaghfirullahal adzim, astaghfirullah adzim," tambahnya.
Sesampainya di atap, Lamggongeni
"Tad guys hujannya tuh super lebat. Air masuk dari dapur,. Dikira masuknya dikit-dikit. Tiba-tiba terus naik, terus naik," ujar Langgogeni Faruk.
Bukan mobil atau perbhiasan dan harta benda lainnya, keluaga Gen Halilintar ini justru mengaku takut kehilangan satu baarang ini, yakni paspor.
Karena jika paspor hilang, maka takutnya mereka tidak bisa lagi kembali ke Indonsiana
"Terus paspor sampe basah. Ya Allah semoga paspornya gak lengket masih bisa dipakeY Allah," ungkap Langgogeni Faruk.
Ketika akan menyelamatkan paspor, beberapa anak Gen Halilintar mengaku gemetaran.
(*)
Source | : | Tribunnews Bogor |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar