GridPop.ID - Najwa Shihab merupakan salah satu sosok wanita yang dijadikan sebagai inspirasi oleh perempuan di Tanah Air.
Kecerdesan dan ketegasan Najwa Shihab dalam menyampaikan pendapat dan mewawancarai para politikus Tanah Air membuatnya sukses menjadi sorotan.
Berkat kemampuannya tersebut, sebagian publik mengidolakannya termasuk Erickh Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menceritakan pengalamannya yang pernah ingin merekrut presenter Najwa Shihab.
Hal itu ia ceritakan saat memberi sambutan dalam acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit, Jumat (29/1/2021).
Erick mengatakan, awalnya ia ingin merekrut wanita yang akrab disapa Nana itu untuk dijadikan salah satu news anchor di salah satu stasiun televisi swasta yang dinahkodainya.
Namun ia mengatakan, upaya memboyong Najwa Shihab itu menemui kegagalan.
“Saat itu kita ingin rekrut news anchor terbaik, cuma gagal, terima kasih Mbak Nana (Najwa Shihab) hadir (di acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit)," ujar Erick.
Setelah menceritakan pengalamannya itu, Erick lanjut membahas masalah komunikasi yang berkelanjutan.
Bagi dia, untuk membangun komunikasi yang berkelanjutan diperlukan kepercayaan.
“Enggak mungkin kita bisa komunikasi dengan baik kalau kepercayannya rendah, enggak mungkin kita lakukan sustainability yang baik kalau enggak dipercaya,” kata mantan bos Inter Milan itu.
Atas dasar itu, lanjut Erick, di Kementerian BUMN dirinya terus menggaris bawahi mengenai kepercayaan.
Baik dari stakeholder maupun dari pemerintah.
“Enggak hanya itu, kalau kita lihat kepercayaan bursa kepada BUMN luar biasa, kita sekarang pertama kalinya saham-saham BUMN sendiri dinilai tidak kalah atraktif dengan perusahaan-perusahaan internasional dan swasta yang ada di Indonesia, bahkan return-nya dianggap lebih bagus,” ungkap dia.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Erick Thohir Pernah Gagal Rekrut Najwa Shihab"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar