GridPop.ID - Atlet badminton ganda putri asal China, Chen Qing Chen, menghadapi "kemarahan" Korea Selatan terkait aksinya melawan Kim Soyeong/Kong Heeyong saat babak penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2021 pada Selasa (27/7/2021).
Dengan itu Korea Selatan berencana untuk mengajukan pengaduan resmi setelah mendengar atlet China menyumpahi lawan tandingnya selama pertandingan.
Chen Qingchen meneriakkan kalimat slang populer China berbahasa Mandarin yang bisa diartikan "b******", selama pertandingan badminton ganda putri melawan Korea Selatan pada Selasa (27/7/2021) yang disiarkan live di tv.
Dilansir dari Kompas.com, dari CNN pada Rabu (4/8/2021), Chen berteriak biasa awalnya, tetapi kemudian meneriakkan kalimat yang kurang sopan setelah dia dan pasangannya, Jia Yifan, kehilangan satu poin lawan Korea Selatan.
Kedua pemain badminton China lantas mengulangi kalimat sumpah serapahnya sepanjang sisa pertandingan, yang berakhir dengan kemenangan 2:1 melawan Kim Soyeong dan Kong Heeyong dari Korea Selatan.
Ganda putri China masuk ke babak final melawan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dari Indonesia dan berakhir kalah.
Teriakan Chen selama pertandingan badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 diliput oleh media Korea Selatan secara luas, sehingga memicu kritikan para warganya.
Para warga Korea Selatan kritis menuduh atlet Olimpiade China itu berperilaku tidak sportif.
Sebaliknya, justru banyak orang di China yang terhibur dengan penampilan Chen.
Di Weibo, media sosial China, para penggunaan memuji Chen yang penuh semangat kompetitif.
"Hahaha, tidak apa-apa Chen! Kita harus membangkitkan semangat!" salah satu komentar populer netizen yang dinggah di Weibo populer.
"Terus lakukan. Kedengarannya indah! Harta nasional kita (Chen)," baca yang lain.
Pada Selasa (3/8/2021), asosiasi badminton nasional Korea Selatan mengatakan kepada CNN bahwa berencana untuk mengajukan aduan secara formal ke Federasi Badminton Dunia (WBF) atas insiden sumpah serapah itu.
Di tengah kontroversi, Chen mengetahui ada beberapa pihak yang tersinggung oleh sikapnya.
Namun, ia mendeskripsikan itu sebagai cara memotivasi diri selama pertandingan yang sulit.
"Sebenarnya, itu hanya cara saya (memotivasi diri) untuk mendapatkan kemenangan," ujar Chen di Weibo.
"Saya akan menyesuaikan ucapan saya," imbuhnya.
Sumpah serapah itu meskipun dianggap tidak sopan di China, tetapi telah biasa digunakan untuk mengungkapkan keheranan atau takjub, dan tidak membawa stigma yang sama dengan padanan bahasa Inggrisnya.
Chen bukan satu-satunya atlet China yang menggunakan fase tersebut selama Olimpiade Tokyo 2020.
Kalimat sumpah serapah juga diucapkan berulangkali oleh peraih medali emas angkat besi China, Shi Zhiyong, selama rutinitas latihan hariannya, sehingga beberapa penggemar justru menjadikannya meme populer di media sosial China.
Dilansir Tribunnews.com, dari situs resmi Olimpiade Tokyo 2021, Chen Qing Chen lahir di Meizhou pada 23 Juni 1997.
Ia dijuliki Dora oleh penggemar badminton Indonesia karena potongan rambutnya yang mirip tokoh kartun tersebut.
Tak hanya itu, di profil Weibo-nya, Chen menuliskan nama panggilannya adalah Baobao.
Chen dan pasangannya, Jia Yifan, saat ini menempati peringkat kedua dalam daftar ranking ganda putri dunia.
Ia pertama kali berkenalan dengan badminton saat berusia empat tahun.
Kemudian di usia tujuh tahun, Chen mulai fokus berlatih badminton di Meizhou City Amateur Sport School.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar