"Mereka dijual kepada tukang daging yang merebus mereka hidup-hidup."
"Biar kulitnya menjadi sepatu, sarung tangan, dompet, dll," klaim kelompok Bebas Bulu tersebut dalam sebuah postingan Facebook.
Postingan itu sontak mengundang banyak perhatian publik.
"Ini menghancurkan hatiku hingga berkeping-keping."
"Saya menangis," komentar salah seorang Pengguna Facebook.
Sementara yang menanyakan hati nurani pelaku tindakan kejam ini.
"Bagaimana orang bisa melakukan tindakan itu?"
Sebenarnya, kegiatan memakan kucing dan anjing di China adalah legal.
Source | : | Kompas.com,Sosok.id |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar