GridPop.ID - Siapa yang masih malas untuk berolahraga?
Meski sedang pandemi dan kita hanya berkegiatan di rumah, ini bukanlah menjadi alasan bagi kita untuk tidak berolahraga.
Kita tahu bahwa rutin melakukan olahraga akan membuat tubuh kita sehat untuk itu kita diwajibkan untuk melakukannya.
Lalu apa yang terjadi jika kita masih bermalas-malasan dalam berolahraga?
Dilansir dari CewekbangetID, jika kita jarang berolahraga maka kita akan merasakan 4 dampak buruk berikut ini.
1. Kerusakan Fungsi Otak
Seperti bagian tubuh lainnya, otak juga akan mengalami penuaan seiring berjalannya waktu.
Nah, kalau kita malas berolahraga, proses penuaan pada otak dapat terjadi lebih cepat dan dapat kita kenali dengan menurunnya fungsi kognitif.
Sebaliknya, rutin berolahraga dapat mencegah proses penuaan pada otak dan meningkatkan daya ingat.
2. Tulang dan Persendian Mudah Cedera
Kurang olahraga dapat membuat tulang dan persendian di dalam tubuh menjadi mudah cedera.
Sedangkan, berolahraga secara rutin dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit osteopenia (turunnya kepadatan tulang) dan osteoporosis (tulang lemah dan rapuh).
Ditambah lagi, aktif secara fisik dapat membantu kita terhindar dari cedera dan meningkatkan ketahanan tubuh dalam beraktivitas.
3. Risiko Kanker Meningkat
Hati-hati, jarang berolahraga juga dapat meningkatkan risiko berbagai macam kanker!
Ditambah lagi, kalau gaya hidup kita terlalu bermalas-malasan dan kita enggak memastikan fisik tetap aktif, risiko kanker kolorektal atau usus besar, payudara, paru-paru, hingga ovarium akan meningkat.
Untuk mencegah datangnya kanker, tentunya gaya hidup sehat dan olahraga teratur perlu dilakukan.
4. Kualitas Tidur Menurun
Rutin berolahraga dapat membantu kita meningkatkan kualitas tidur dan membuat kita dapat tidur dengan lebih baik.
Pasalnya, ketika berolahraga, temperatur tubuh akan meningkat dan baru akan menurun saat kita sudah berada di tempat tidur, sehingga tidur jadi lebih nyenyak.
Studi lainnya juga membuktikan, berolahraga selama 150 menit dalam satu minggu dapat meningkatkan kualitas tidur sebanyak 65 persen.
Dilansir dari Kompas.com, sebuah studi menunjukkan bahwa olahraga sore menyebabkan hasil yang lebih baik untuk sebagian orang.
Studi yang mengamati pria berisiko atau didiagnosis menderita diabetes tipe 2, menemukan bahwa peserta yang berolahraga di sore hari mengalami lebih banyak manfaat metabolisme dibandingkan peserta yang berolahraga sore hari.
Tak hanya itu, olahraga sore hari juga memiliki lebih banyak efek positif pada kinerja olahraga dan massa lemak mereka, dikutip dari CNN.
Para peneliti mengatakan, mereka tidak tahu persis mengapa latihan sore hari dapat menghasilkan hasil yang lebih baik.
Tetapi mereka dapat berspekulasi berdasarkan apa yang diketahui tentang fisiologi manusia dan waktu biologis.
"Tubuh kita memiliki jam biologis dan ini mengatur banyak proses dalam tubuh. Proses ini memiliki ritme," kata penulis studi yang juga seorang profesor aspek metabolek diabetes tipe 2 di Maastricht University, Belanda, Patrick Schrauwen.
"Jam biologis kita juga mempengaruhi metabolisme dan apakah tubuh kita membakar lemak atau karbohidrat pada waktu-waktu tertentu," tambahnya.
Untuk peserta penelitian yang mengalami obesitas atau berisiko terkena diabetes tipe 2, proses pembakaran lemak tersebut lebih optimal di sore hari.
Ketua Departemen Ilmu Olahraga di University of South Carolina Shawsn Arent mengatakan, asupakan makanan juga kemungkinan berperan.
Suhu tubuh yang lebih tinggi di sore hari juga dapat membantu kinerja otot, hampir seperti pemanasan harian.
"Anda memiliki lebih banyak jam bangun dalam sehari, Anda lebih terjaga, Anda memiliki kesempatan untuk mengisi sistem sedikit lebih banyak," kata Arent.
Schrauwen menjelaskan, tidak ngemil di sore hari dan menghindari makan larut malam dapat berdampak besar pada berat badan serta kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang terlambat makan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori total daripada mereka yang makan di pagi hari.
Bagi banyak orang, berolahraga cukup jauh lebih penting daripada berolahraga pada waktu yang tepat.
Baca Juga: Nyesel Kalau Nggak Tahu, Berikut 3 Tips Sederhana Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Dijamin Ampuh!
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Cewek banget.id |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar