GridPop.ID - Begadang memang memiliki efek buruk jika dilakukan secara terus-terusan.
Dilansir oleh kompas.com dari Bustle, dampak buruk begadang yang pantang diabaikan adalah peningkatan kadar gula darah.
Penelitian kecil pada 2015 menemukan, orang yang doyan begadang ternyata memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi ketimbang orang dengan jadwal tidur normal dan teratur.
Seperti diketahui, kadar gula darah tinggi menjadi penyebab utama penyakit jantung dan ginjal.
Selain itu, begadang juga menyebabkan pola makan memburuk.
Akibat terlalu sering begadang juga dapat mengubah pola makan menjadi tidak sehat.
Agar tetap terjaga, orang yang begadang cenderung makan pada larut malam.
Dampaknya, porsi makan dalam sehari jadi berlebihan.
Tak hanya itu, studi menunjukkan, orang yang begadang umumnya mengonsumsi makanan tak sehat yang tinggi lemak dan kalori.
Pola makan yang buruk tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak, kolesterol tinggi, dan rentan memicu penyakit kronis.
Berbicara soal begadang, hal tak terduga dialami oleh pria ini setelah 10 hari terus-terusan tidur diatas jam 12.
Pria berusia 50 tahun bernama Xu tersebut selalu tidur di atas jam 12 malam hingga akhirnya ia jatuh koma.
Seperti yang dilansir oleh Grid.ID dari laman The Paper, Xu yang bekerja di Nanjing terpaksa terjaga hingga tengah malam selama 10 hari karena ia harus menangani masalah penting di perusahaannya.
Ia bekerja lembur setiap hari dari pagi hingga malam.
Namun pada malam tanggal 16 Mei 2019, ia tiba-tiba pingsan dan koma.
Xu dilarikan ke rumah sakit.
Setelahnya terungkap fakta yang membuat merinding soal kesehatannya.
Dokter menemukan Xu menderita perdarahan hebat di saluran pencernaannya.
Kondisi tersebut menyebabkan kehilangan darah yang serius, dengan kehilangan lebih dari 2.000 ml dalam tubuhnya.
Selain itu, Xu juga menderita hipoksia (kekurangan oksigen mencapai jaringan) dan iskemia (pasokan darah yang tidak memadai ke organ atau bagian tubuh).
Xu tak sadarkan diri saat ia tiba di rumah sakit.
Dokter berusaha sekuat mungkin untuk menyelamatkan nyawa Xu.
Dokter memberi transfusi darah sambil memantau tanda-tanda organ vital.
Setelah penanganan berjam-jam, kondisi Xu akhirnya stabil.
Ia berhasil melewati masa kritisnya.
Dokter berkata pendarahan yang terjadi pada Xu kemungkinan disebabkan oleh operasi usus yang pernah dijalaninya dulu.
Dokter mengatakan bahwa stres dan begadang itu buruk bagi tubuh.
Hal itu memungkinkan menyebabkan luka lamanya robek dan pecah, yang hampir merenggut nyawanya.
Xu ingat, ia selalu tidur setelah jam 12 malam selama dua minggu sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Ia selalu kelelahan.
Xu mengatakan perutnya terasa sangat tidak nyaman selama waktu itu sehingga ia sering berkeringat.
Dokter memperingatkan, jika seseorang menderita gangguan sistem pencernaan, maka begadang akan membuatnya semakin buruk.
Dokter mengatakan bahwa sistem pencernaan yang mengalami pendarahan sangatlah serius dan harus mencari perawatan medis segera sebelum terlambat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar