"Setelah melakukan pencabulan, korban diancam, jangan ngomong samo ayah samo mama, gek kakek cubit katanya," ujar Kasi Humas AKP Nedi sapaan akrabnya.
Lantaran korban masih polos, ia lantas keluar dari rumah pelaku dan pulang sesaat setelah dicabuli.
Kebejatan pelaku terkuak saat korban kerap mengeluh merasa nyeri ketka buang air kecil.
Orang tua korban lantas membawa si gadis belia tersebut ke bidan desa saking khawatirnya.
Setelah diperiksa, ternyata selaput dara korban telah berdarah.
Hal tersebut membuat orang tua korban meradang.
Korban lantas diminta untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Korban akhirnya mengungkapkan bahwa telah dicabuli tersangka saat bermain ke rumah tersangka," kata Nedi.
Setelah itu, orang tua korban melapor ke polsek setempat.
Polisi bergegas mengamankan tersangka di rumahnya lalu dibawa ke polsek guna dimintai keterangan.
"Saat diinterogasi, tersangka mengakui telah mencabuli korban," ujar Nedi.
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar