GridPop.ID - Nasib seorang janda di Ukraina ini sungguh tragis.
Pasalnya dirinya jadi sasaran nafsu bejat tentara selama berhari-hari setelah diculik.
Tak hanya itu, janda Ukraina ini juga dieksekusi mati setelah dirudapaksa.
Sudah berencana untuk kabur dari rumahnya, seorang ibu di Makariv, Kyiv/Kiev justru berakhir mengenaskan.
Tetiana Zadorozhniak yang berstatus sebagai janda diculik dari rumahnya sendiri oleh tentara Chechen yang merupakan bagian dari pasukan militer Rusia.
Setelah disekap dan dirudapaksa selama beberapa hari, Tetiana akhirnya dieksekusi mati pada 15 Maret 2022 kemarin.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Tetiana diketahui dibawa ke sebuah rumah yang tak jauh dari tempat tinggalnya oleh sejumlah tentara Chechen.
Sebelum diculik, Tetiana diketahui tengah menunggu temannya untuk bersama-sama kabur dari Makariv.
Tetiana diketahui dieksekusi dengan cara digorok lalu dikubur di taman belakang rumah tersebut.
Sebuah video menampilkan kasur penuh darah tempat Tetiana disekap.
Diketahui orang yang mencoba mendekati rumah tempat Tetiana disekap, langsung diberi peringatan tembakan oleh para tentara Chechen tersebut.
Tetiana belum lama ini ditinggal oleh suaminya yang tewas karena Covid-19.
Sementara itu tentara Chechen yang melakukan aksi keji ini dikabarkan telah dieksekusi mati oleh tentara Rusia.
Kisah Tetiana ini diinfokan oleh pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.
Di Makariv sendiri ditemukan 132 warga sipil tewas dalam kondisi mengalami luka tembak.
Ratusan jasad warga sipil itu ditemukan di sebuah pemakaman massal.
2 Pelaku Rudapaksa Seorang Janda Ditangkap Polisi
Sementara itu, kasus serupa juga terjadi di Bandung, Indonesia.
Dilansir dari laman kompastv.com, dua orang pelaku pemerkosaan terhadap seorang janda ditangkap petugas satreskrim polresta bandung. Selain memperkosa kedua pelaku juga melakukan kekerasan menggunakan senjata air soft gun.
Dua dari empat orang ini adalah pelaku pemeekosaan terhadap seorang janda pada tanggal 17 februari di wilayah ranca bali, seorang pelaku terpaksa ditembak polisi karena mencoba kabur saat hendak ditangkap.
Selain menangkap dua orang pelaku pemerkosaan polisi juga menangkap dua orang lainnya yang melakukan pencurian terhadap harta benda korban.
Pertemuan korban dan para pelaku terjadi di sebuah tempat karaoke korban dituduh mencuri telepon genggam milik salah seorang pelaku, korban kemudian dibawa ke kebun teh di wilayah rancabali. Selain memperkosa dua pelaku sempat mengancam dan memukuli korban dengan senjata air soft gun.
Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa dua senjata air soft gun telpon genggam dan tiga unit kendaraan roda dua.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya para pelaku terancam pasal 365 kuhp dengan ancaman 12 tahun kurungan penjara.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunWow,KompasTV,The Sun |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar