GridPop.ID - Darah tinggi atau hipertensi adalah masalah kesehatan yang paling umum ditemukan di Indonesia.
Sering dianggap remeh, siapa sangka penyakit darah tinggi bisa menjadi pemicu utama penyakit lain, seperti stroke, ginjal, dan jantung.
Dilansir dari Grid Health, darah tinggi awalnya memang tidak akan memberikan gejala terhadap tubuh penderitanya, namun secara perlahan, efeknya akan dirasakan oleh mereka.
Bayangkan saja, jantung yang dipompa dengan tekanan darah yang tinggi, akan menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, menyebabkan masalah di kemudian hari.
Karenanya mengendalikan tekanan darah tinggi adalah syarat mutlak bagi penyintas darah tinggi hidup nyaman dan sehat.
Salah satunya melalui pengaturan pola makan yang baik dan benar.
Dilansir dari Eat This, Not That via Kompas.com, berikut adalah 5 kebiasaan makan yang menyebabkan tekanan darah tinggi:
1. Tidak cukup mengonsumsi kalium
Mengabaikan satu nutrisi penting dalam makanan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
Ahli mengatakan, makanan tinggi kalium dengan makanan rendah natrium dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Untuk itu, American Heart Association (AHA) merekomendasikan hingga 4.700 miligram potasium per hari.
2. Terlalu banyak makan makanan olahan
Makanan olahan biasanya mengandung lebih banyak natrium.
Misalnya, sup kalengan dengan sup buatan sendiri atau saus salad yang dibeli di toko dengan saus salad buatan rumahan.
Oleh sebab itu, terlalu banyak makan makanan olahan dapat mengakibat asupan natrium total bertambah dengan sangat cepat.
3. Terlalu banyak makan gorengan
Makanan yang digoreng juga sangat terkait dengan tekanan darah tinggi.
Ada dua alasan utama mengapa gorengan dapat meningkatkan tekanan darah.
Pertama, makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Kenaikan berat badan dapat menyebabkan tekanan darah meningkat karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh darah yang lebih besar.
Berat badan ekstra juga memberi tekanan pada ginjal yang merupakan organ vital dalam mengatur tekanan darah.
Alasan kedua, gorengan sering dikaitkan dengan lemak, tetapi juga mengandung natrium dalam porsi yang signifikan.
4. Tidak mengonsumsi lemak sehat
Jika ingin menjaga tekanan darah tetap normal, sebenarnya tidak perlu membuang lemak sepenuhnya.
Makanan yang kaya akan lemak sehat (asam lemak tak jenuh), seperti minyak zaitun extra virgin, alpukat, ikan salmon, dan kacang-kacangan semuanya dapat membantu tubuh mengelola tekanan darah.
Ini karena lemak sehat seperti asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan senyawa konstriksi pembuluh darah dalam tubuh.
5. Terlalu banyak mengonsumsi garam
Jika benar-benar memperhatikan tekanan darah, pastikan untuk tidak menggunakan banyak garam.
Pasalnya, garam mengandung natrium yang merupakan penyumbang utama penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Jadi, jika memiliki tekanan darah tinggi, harus segera mengontrol asupan garam.
Hindari memasukkan makanan yang mengandung banyak garam dalam daftar makanan sehari-hari.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid Health,Kompas.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar