GridPop.ID - Pinjaman online atau pinjol belakangan memang banyak diminati.
Dinilai bisa cair cepat, banyak orang memanfaatkan pinjol untuk tambahan dana secara mendadak.
Namun, sebelum memutuskan pinjam uang lewat pinjol, kalian wajib memahami penjelasan soal tenor pinjaman online.
Terdapat beberapa istilah yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan aplikasi pinjaman online atau pinjol.
Salah satunya adalah tenor pinjaman yang merupakan jangka waktu pengembalian uang yang telah diberikan kreditur kepada peminjam uang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah tenor adalah jangka waktu pengembalian uang atau angsuran yang harus dikembalikan oleh si peminjam uang.
Besaran tenor biasanya ditentukan dari jumlah uang yang disetujui atau dipinjamkan dari pemilik uang kepada peminjam uang di aplikasi pinjaman online atau pinjol.
Dilansir oleh Sripoku.com dari katadata.com, dalam penentuan pinjaman online terdapat 2 macam tenor pinjaman yang ditawarkan oleh aplikasi pinjaman online berdasarkan kemampuan kredit yaitu tenor panjang dan tenor pendek.
Tenor pinjaman panjang digunakan untuk pinjaman dalam jangka waktu 2 sampai 30 tahun.
Tenor panjang diberlakukan pada pinjaman online yang jumlah pinjamannya mencapai puluhan juta.
Biasanya tenor pinjaman panjang akan diberikan oleh aplikasi pinjaman online pada peminjam uang yang telah mendapatkan penilaian kredit yang baik dari aplikasi pinjaman online.
Sedangkan tenor pinjaman pendek memiliki jangka waktu 1 sampai 12 bulan saja atau jika di hitung secara keseluruhan hanya satu tahun saja.
Jumlah uang yang dipinjam oleh peminjam uang pada aplikasi Pinjaman Online hanya berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah saja.
Selanjutnya, pinjaman online dengan tenor pendek diberlakukan pada peminjam uang yang merupakan pendatang baru, atau belum memiliki penilaian kredit yang baik dari aplikasi pinjaman online atau pinjol.
Beberapa hal yang menentukan panjang atau pendeknya tenor yang diberikan oleh pemilik uang atau kreditur kepada peminjam uang pada aplikasi pinjaman online atau pinjol.
1. Jumlah uang yang dipinjam
Jumlah uang yang dipinjam pada aplikasi Pinjaman Online sangat berpengaruh dengan jenis tenor yang akan diberikan.
Jika calon peminjam uang ingin meminjam uang dalam jumlah yang besar tentunya akan dipertimbangkan dengan beberapa hal yang berkaitan dengan pemberian tenor pinjaman.
Semakin banyak uang yang dipinjam biasanya akan diberikan tenor yang lebih panjang dibandingkan peminjam uang dalam jumlah yang lebih sedikit.
2. Umur Peminjam uang
Umur peminjam uang menjadi salah satu faktor yang dinilai dalam pemberian tenor pinjaman. Pada peminjam uang di usia produktif akan diberikan tenor yang lebih panjang dibandingkan oleh peminjam uang dengan usia tidak produktif.
Jika calon peminjam uang masih dalam kriteria usia produktif yaitu kisaran 15-45 tahun akan diberikan tenor yang lebih panjang pada komposisi pinjaman uang yang besar karena dianggap akan memiliki potensi tinggi atas pembayaran pinjaman uang pada aplikasi Pinjaman Online.
Sedangkan, pada calon peminjam uang yang tergolong tua maka akan dianggap tidak produktif tentunya akan memiliki pengaruh pada kemampuan bayar atas pinjaman uang tersebut. Tenor yang akan diberikan tentunya akan semakin pendek dibandingkan dengan peminjam uang di usia produktif.
3. Penghasilan Peminjam Uang
Penghasilan tentunya menjadi unsur yang paling pokok dalam penentuan tenor oleh kreditur kepada para calon peminjam uang pada aplikasi Pinjaman Online.
Sebagai sumber pengembalian uang, Penghasilan menjadi dasar pemberian tenor panjang atau tenor pendek. Semakin besar penghasilan makam pemberi pinjaman uang akan memberikan tenor terbaik yang paling cocok dengan yang diinginkan oleh peminjam uang di aplikasi Pinjaman Online.
4. Aset yang dimiliki peminjam uang
Pada calon peminjam uang yang memiliki aset lainnya seperti motor, mobil dan rumah dengan surat menyurat lengkap, maka calon peminjam uang pada aplikasi Pinjaman Online akan mendapatkan jumlah pinjaman uang yang besar.
Tenor panjang juga akan diberikan pada calon peminjam uang yang memiliki aset pribadi lainnya dibandingkan dengan calon peminjam uang tanpa aset lainnya.
Demikian faktor yang menjadi penilaian pemberi pinjaman uang pada aplikasi Pinjaman Online. Tenor yang sesuai akan memberikan kamu kemudahan pada saat pengembalian pinjaman uang pada aplikasi Pinjaman Online atau Pinjol.
Tips hindari pinjol ilegal
OJK juga memberikan tiga tips yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak terjebak pinjol ilegal, mulai dari mengecek legalitas hingga menjaga data pribadi.
Dilansir dari laman kompas.com, berikut tiga hal yang bisa Anda lakukan supaya tidak terjebak pinjol ilegal:
1. Cek legalitas pinjol
Sebelum menerima tawaran pinjaman online, pastikan dulu pinjaman online atau fintech lending tersebut telah terdaftar dan berizin di OJK.
Anda bisa mengeceknya di Kontak OJK 157 melalui telepon, Whatsapp 081 157 157 157, atau email konsumen@ojk.go.id.
Masyarakat juga perlu mewaspadai pinjol ilegal yang menggunakan nama dan logo meniru pinjol legal.
2. Langsung hapus SMS tawaran pinjol
Langsung hapus SMS penawaran pinjaman online yang Anda terima karena bisa dipastikan itu pinjol ilegal.
Fintech lending resmi atau pinjol yang terdaftar dan berizin di OJK tidak diperbolehkan menawarkan pinjaman melalui saluran komunikasi pribadi, baik pesan singkat (SMS) ataupun pesan instan pribadi lainnya tanpa persetujuan konsumen.
3. Jaga data pribadi
Selalu waspada menjaga data pribadi Anda. Hindari mengunduh secara sembarangan aplikasi dan mengunggah KTP atau data pribadi di media sosial.
Hindari bertransaksi keuangan yang menggunakan jaringan wifi umum, dan pastikan menggunakan lembaga jasa keuangan yang telah berizin OJK.
Baca Juga: Tips Hidup Bebas Asam Urat, Kenali 9 Pemicunya Ini, Ternyata Bukan Cuma Daging dan Alkohol
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sripoku |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar