Dhio sengaja membeli dawet untuk diberikan kepada oran tuanya, kakaknya, dan sejumlah orang lainnya.
Rupanya upaya percobaan pembunuhan tersebut gagal lantaran racun yang dimasukkan kurang banyak.
Hanya saja, para korban yang minum dawet tersebut mengalami muntah-muntah.
"Rabu yang lalu sudah mencoba (meracuni para korban).
Beli dawet (sudah dibubuhi racun) untuk beberapa orang, tapi tidak sampai menyebabkan kematian.
Kadarnya rendah, hanya mual-mual,"jelas Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).
Percobaan pertama gagal, pelaku memutar otak demi bisa membunuh keluarganya.
Setelah itu, pelaku menaruh racun ke dalam minuman teh dan kopi yang disajikan pada, Senin (28/11/2022) pagi.
Pada aksinya yang keduan ini, pelaku menuang racun lebih banyak yaitu sebanyak dua sendok teh.
Karena kadarnya yang cukup tinggi, para korban akhirnya meninggal tak lama setelah mengkonsumsi teh dan kopi beracun tersebut.
Pelaku sendiri menurut Kapolres sudah mengakui seluruh perbuatannya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar