4. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul disebabkan oleh infeksi pada rahim, tuba falopi, atau indung telur dan biasanya disebabkan oleh bakteri.
Kondisi ini kemudian akan menyebabkan inflamasi atau peradangan pada organ reproduksi dan menyebabkan rasa nyeri.
5. Adenomiosis
Adenomiosis adalah kondisi medis langka yang disebabkan oleh tumbuhnya endometrium, atau lapisan permukaan rongga rahim, di dalam dinding otot rahim.
Kondisi ini kemudian akan menyebabkan inflamasi dan rasa nyeri, serta darah haid yang keluar lebih deras.
6. Stenosis spinal
Stenosis spinal juga merupakan kondisi medis langka yang membuat serviks, yang terletak pada bagian bawah rahim, memiliki ukuran yang kecil atau sempit.
Akibatnya, aliran darah menstruasi menjadi lebih lambat dan memicu tekanan di dalam rahim yang menyebabkan rasa nyeri.
7. Penggunaan IUD
Penggunaan alat kontrasepsi IUD atau intrauterine device juga bisa menyebabkan rasa nyeri ketika haid, khususnya beberapa bulan setelah menggunakan alat ini.
Mengetahui penyebab nyeri saat haid sangat penting karena umumnya tidak disebabkan oleh masalah yang serius dan bisa hilang dalam beberapa hari.
Namun, segera periksa ke dokter ketika menstruasi menjadi tidak teratur, rasa nyeri datang secara tiba-tiba, dan terjadi perubahan volume darah menstruasi karena bisa menjadi salah satu tanda infeksi.
Source | : | Kompas.com,tribunkesehatan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar