Cara Meredakan Nyeri Haid
Dilansir dari laman tribunkesehatan.com, jika nyeri haid yang di rasakan tidak terlalu parah, maka dapat diatasi dengan cara-cara yang dapat dilakukan di rumah sebagai berikut:
1. Lakukan Latihan Yoga Ringan
Dengan sedikit gerakan yoga, akan menyebabkan adanya peregangan otot atau relaksasi.
Hal tersebut dapat sedikit meredakan nyeri haid pada wanita.
Latihan yoga dapat dilakukan selama periode menstruasi berlangsung.
Namun, seorang instruktur yoga menyarankan wanita untuk tidak melakukan pose terbalik (seperti berdiri bahu) di tengah-tengah menstruasi, agar tidak mengganggu aliran darah alami.
2. Mengompres Perut dengan Benda Hangat
Mengompres atau mengoleskan benda hangat dapat bermanfaat untuk mengendurkan otot-otot rahim.
Penelitian yang diterbitkan dalam Keperawatan Berbasis Bukti menemukan bahwa panas yang dioleskan sama efektifnya dengan ibuprofen untuk kram menstruasi.
3. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (Advil, Motrin) atau naproxen (Aleve) adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi nyeri haid.
Obat-obat tersebut dapat membantu menurunkan produksi prostaglandin dalam tubuh.
Namun perlu diingat, obat yang dikonsumsi harus berdasarkan pengawasan dan rekomendasi dari dokter terkait.
4. Pijat dengan Minyak Esensial
Dengan terapi pijat selama 20 menit sudah cukup untuk meredakan nyeri haid.
Terapi pijat untuk menstruasi dilakukan dengan menekan titik-titik tertentu di sekitar perut, samping, hingga punggung.
Menambahkan minyak esensial untuk terapi mungkin akan menambahkan tingkat relaksasi yang dihasilkan dari aromaterapi tersebut.
Sejumlah minyak esensial yang dapat digunakan untuk terapi yakni lavender, mawar, hingga adas.
5. Konsumsi Teh Herbal
Sejumlah teh herbal dipercaya dapat meredakan nyeri haid.
Teh chamomile dan peppermint sering direkomendasikan untuk nyeri haid karena dapat menenangkan tubuh.
Teh lain yang terkait dengan dismenore adalah yang terbuat dari kulit kram, jahe, atau adas. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunkesehatan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar