Di ruangan tersebut, pelaku meminta para siswi duduk di kursi dengan posisi mata tertutup hasduk dan tangan terikat.
Setelah itu, AS meminta para korban menebak jenis sayuran.
Sejumlah sayuran dimasukkan ke mulut korban seperti timun, wortel, terong, dan sayuran serupa.
Saat itu lah pelaku diduga melakukan tindakan pelecehan seksual.
Salah satu korban yang matanya tidak tertutup rapat berhasil mengetahui aksi pelaku.
Ia pun memberitahu kepada orang tuanya sepulang sekolah.
Kepala sekolah Madrasah, AHR, telah memberhentikan pelaku dari guru sekolah tersebut.
"Saat kami tanyai AS tidak mengaku atau pun mengelak perbuatannya.
Bilang minta maaf dengan suara terbata-bata, lalu menunjukkan ketimun," ujarnya.
Pelaku telah dipecat sejak 15 Februari lalu.
Tapi salah stau orang tua murid, B meminta kasus pelecehan ini menjadi atensi polisi.
Baca Juga: Manfaatkan Situasi Rumah yang Sepi, Penjual Cilok di Cirebon Rudapaksa Bocah Perempuan 9 Tahun
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar