GridPop.ID - Minum es teh yang dikira berbahaya ternyata tak sepenuhnya benar loh!
Pasalnya, ada manfaat minum es teh yang tak banyak diketahui.
Asalkan minum es teh tanpa gula ya.
Sebab, es teh manis yang dikonsumsi terlalu banyak bisa mendatangkan bahaya.
Melansir Tribun Bali, bahaya minum es teh manis antara lain obesitas, meningkatkan risiko diabetes, menyebabkan gagal ginjal, memicu risiko terkena stroke, dan memperburuk sistem kardiovaskular.
Es teh manis berbahaya lantaran kandungan asam tanin dan polifenol yang dapat mengganggu penyerapan protein dan zat besi.
Meski demikian, tetap ada manfaat dari minum es teh asalkan bebas gula.
Melansir Kompas.com via Sajiansedap.com, tapi tetap saja wajib diperhatikan jumlah dan jadwal agar manfaat es teh dapat terserap tubuh.
Mengutip laman Treehugger, inilah manfaat minum es teh yang perlu diketahui:
- Manfaat Bagi Gigi
Pada dasarnya, minuman berkafein seperti teh dan kopi akan membuat gigi menjadi kuning.
Akan tetapi, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa minum teh juga mampu menjadikan gigi lebih sehat.
Pasalnya, teh disebut mampu mengubah pH di mulut yang mampu mencegah gigi berlubang.
- Menjega Kesehatan Jantung
Berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa orang yang rutin minum teh hijau memiliki tekanan darah dan kadar kolesterol jahat yang lebih rendah.
Sebagai penambah rasa dan manfaat teh kita juga bisa menambahkan rempah, lemon, mint, dan jahe.
- Menurunkan Tingkat Stres
Orang yang minum teh mampu menghilangkan stres lebih cepat daripada mereka yang tidak, hal tersebut diketahui berdasarkan sebuah penelitian di Inggris.
Bukan itu saja, penikmat teh hitam empat kali sehari selama enam minggu mengalami penurunan hormon stres.
- Sumber Antioksidan
Radikal bebas dapat dilawan dengan kandungan antioksidan tinggi yang terkandung di dalam teh.
Teh hitam dan hijau memiliki 18 kali lipat lebih banyak antioksidan polifenol daripada yang ditemukan pada buah dan sayuran tertentu.
Dengan antioksidan, kulit menjadi sehat dan dapat meningkatkan kesehatan jantung.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar