Alasan lain mengapa buka puasa dengan air hangat lebih baik daripada air dingin juga tidak terlepas dari manfaat air hangat itu sendiri.
Di mana, air hangat dianggap bisa membantu melancarkan proses pencernaan makanan.
Jika tambahkan gula atau dimaniskan, air hangat bisa membantu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Meski demikian, dr. Dien tentu tak bisa melarang orang-orang untuk buka puasa dengan air dingin.
Dia hanya menyarankan agar konsumsi air dingin saat buka puasa sebaiknya dapat dilakukan beberapa saat setelah makan besar dan minum air biasa lebih dulu.
Dalam Health Line, dijelaskan pula bahwa air hangat dapat membantu proses pencernaan.
Minuman hangat memiliki efek vasodilator. Efek ini dapat melebarkan pembuluh darah dan melebarkan pembuluh darah dan merangsang aliran darah agar bergegas menuju usus.
Selain memiliki efek vasodilator, minum air hangat juga dapat menghidrasi tubuh lebih cepat.
Bukan hanya itu, air hangat dianggap dapat membantu sirkulasi darah dan secara keseluruhan membantu tubuh membuang racun lebih cepat.
Minum air putih hangat dapat membantu meningkatkan suhu utama tubuh. Dengan begitu, kelenjar keringat akan terangsang.
Saat tubuh berkeringat, racun dalam tubuh pun ikut keluar.
Dengan ini, buka puasa dengan air hangat bisa menjadi tips puasa yang bisa Anda ingat dan praktikkan.
Baca Juga: 8 Manfaat Kecantikan dari Hubungan Intim yang Jarang Disadari
Source | : | Kontan.co.id,Tribun Batam |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Lina Sofia |
Komentar