GridPop.ID - Alasan seseorang stres dan depresi saat libur Lebaran tiba.
Libur menjadi momen yang dinantikan banyak orang.
Terlebih, Libur Lebaran yang biasanya dalam waktu lama.
Namun, mengapa seseorang justru mengalami stres dan depresi ketika libur Lebaran tiba?
Mengutip Tribun Video, stres berkepanjangan berdampak buruk bagi kesehatan.
Bahkan kondisi tersebut bisa memicu kanker otak.
"Jadi yang harus dicegah tumor yang lain.
Salah satu pencegahan pola hidup yang baik dan istirahat yang cukup. Hindari stres berlebihan, karena bisa menjadi salah satu pencetus," ungkap Kepala Departemen Bedah Saraf RSCM, Dr. dr. Setyo Widi Nugroho, Sp.BS (K) pada media briefing, Rabu (15/3/2023).
Mengutip Kompas.com, seseorang yang mengalami stres dan depresi saat libur Lebaran dikenal dengan kondisi Holiday Blues.
Holiday blues adalah rasa sedih atau depresi yang muncul ketika momen libur tiba, salah satu contohnya adalah libur lebaran.
Holiday blues juga dapat memicu berbagai gejala, seperti sakit kepala, insomnia, dan makan berlebihan, dikutip dari WebMD.
Gejala umum yang terjadi pada penderita holiday blues adalah munculnya perasaan sedih berkepanjangan dan berulang selama musim liburan.
Perasaan ini dapat bervariasi dalam intensitas dan durasi.
Beberapa orang mungkin merasa sedih secara berkala, namun mengalami periode singkat merasa lebih bersemangat.
Holiday blues sebenarnya bukanlah kondisi kejiwaan yang tertera dalam Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), buku manual yang digunakan oleh dokter untuk mendiagnosis kondisi kesehatan mental.
Tapi, kondisi tersebut tak lantas diremehkan begitu saja.
Penyebab Holiday Blues
Stres saat libur Lebaran biasanya disebabkan lantaran tekanan dari banyaknya tanggung jawab yang dimiliki seseorang.
Sebagai contoh yakni ketika seseorang dituntut untuk memberikan uang THR kepada keluarga hingga baju baru padahal uang di kantong sedang tidak stabil.
Dalam kasus lain, stres tersebut muncul karena adanya kenangan masa lalu yang pahit, atau kecemasan tentang adanya pertemuan menghadapi pertanyaan dari keluarga besar.
Cara Mengatasi Holiday Blues
1. Hindari Mengisolasi Diri
Baca Juga: 5 Tips Mudik Lebaran Bareng Anabul Kesayangan, Dijamin Gak Bikin Kucing Stres!
Faktor risiko utama depresi yakni membatasi diri dari interaksi sosial.
Sebaiknya cari cara agar dapat menikmati hubungan sosial, bahkan apabila tidak bisa atau enggan mudik Lebaran.
Mintalah teman untuk menemani, bisa juga bergabung dengan komunitas lokal, menjadi sukarelawan atau menemui konselor.
2. Rutin Olahraga
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur berperan penting dalam mencegah dan mengurangi gejala depresi.
Tak perlu menjalani olahraga berat, cukup jalan kaki setiap hari sudah cukup menjaga suasana liburan tetap tenang.
3. Belajar Mengatakan Tidak
Stres mungkin akan melanda saat diminta untuk membeli oleh-oleh, baju baru, atau bagi-bagi THR.
Nah, sebaiknya sesuaikan dengan kondisi ekonomi dan jika tak memungkinkan maka tak perlu memaksakannya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Video |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar