GridPop.ID - Bau apek di rumah tentu saja sangat menganggu.
Tak heran jika banyak yang mencari cara mengatasi bau apek di rumah.
Sebelumnya, Sangat penting untuk mengidentifikasi dari mana asal bau apek di rumah dan menghilangkannya karena bau hanya akan bertambah buruk dan dapat menyebabkan masalah lain.
Dikutip oleh kompas.com dari House Digest, Selasa (23/5/2023), bau apek biasanya disebabkan oleh kelembapan yang menyebabkan terbentuknya jamur dan lumut.
Namun, seiring dengan bau yang menyengat, hal ini dapat memengaruhi kualitas udara dan menyebabkan gejala alergi seperti bersin, mengi, dan sakit kepala.
Lebih buruk lagi, jamur seperti Aspergillus dan Stachybotrys menghasilkan racun yang berbahaya bagi kesehatan.
Inilah sebabnya mengapa penting untuk mempertimbangkan sumber bau apek lainnya di rumah karena pertumbuhan jamur tertentu harus dihilangkan demi alasan keamanan.
Untungnya, sebagian besar bau apek tidak berbahaya dan tidak memerlukan perbaikan profesional.
Perlu diingat bahwa bau ini bisa mulai berbau tanah dan semakin kuat seiring waktu.
Selain itu, tergantung pada sumbernya, bau apak akan berbeda.
Kamar mandi berjamur kemungkinan besar akan berbau berbeda dari tumpukan pakaian basah dan tidak dicuci.
Baca Juga: Cara Mengatasi Mesin Cuci Bau, Diantaranya Jangan Gunakan Deterjen yang Salah!
Berikut beberapa penyebab bau apek di rumah dan cara mengatasinya.
1. Cucian kotor
Pakaian kotor yang seharusnya dimasukkan ke keranjang pakaian seringkali berakhir di lantai, furnitur, dan tempat lain.
Karena jamur dapat tumbuh hampir di mana saja yang hangat dan lembap, jamur dapat menyebar ke permukaan lain.
Bau ini bisa sangat kuat karena bakteri yang ada di kain.
Cucian kotor yang dibiarkan terlalu lama di keranjang juga bisa mulai berbau apek, begitu juga dengan keranjang pakaian kotor.
Untuk mencegah bau ini berkembang, gantung pakaian yang berkeringat setelah dipakai jika tidak akan dicuci untuk sementara waktu.
Saat mencuci pakaian berbau, tambahkan secangkir baking soda atau cuka putih ke dalam mesin dan gunakan pengaturan yang paling panas.
Pastikan untuk tidak membiarkan pakaian kotor terlalu lama di dalam mesin cuci atau bau apek akan kembali.
2. Kurangnya sirkulasi udara
Ruangan atau rumah yang sudah lama ditutup mungkin akan berbau apek saat dibuka kembali.
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Instagram Down bagi Pengguna HP Android
Udara lembap terperangkap di dalam dan mengundang jamur. Sirkulasi udara yang baik meminimalkan penumpukan kelembapan dan bau apek.
Saat cuaca memungkinkan, buka jendela dan pintu yang disaring untuk membiarkan udara segar masuk.
Akan tetapi, jika orang di rumah memiliki alergi atau terlalu dingin di luar, nyalakan kipas angin dan sering-seringlah menyalakannya.
Angin sepoi-sepoi sangat baik untuk ventilasi rumah yang berbau apek. Ini adalah saat pintu atau jendela dibuka di kedua sisi rumah, seperti pintu depan dan belakang.
Lakukan pada pagi atau sore hari, terutama saat cuaca sedang panas. Selain itu, ingatlah untuk memeriksa ruangan yang jarang digunakan, buka jendela tersebut atau nyalakan kipas angin selama beberapa jam minimal setiap beberapa hari.
3. Sisa asap rokok
Asap rokok menembus permukaan lunak dan keras seperti dinding, furnitur, gorden, dan karpet. Asap rokok pun bisa sulit dihilangkan.
Perokok terbiasa dengan baunya, tetapi yang lain langsung mengenalinya. Itu juga bukan sesuatu yang hilang setelah beberapa hari.
Dikenal sebagai asap tangan ketiga (THS), residu ini mengandung partikel kecil tembakau, nikotin, ter, dan resin yang dapat masuk ke dalam segala hal.
Sebuah studi di jurnal Toxics memperingatkan bahwa THS mengandung logam berat dan partikulat beracun yang menyebabkan kanker.
Levelnya bisa tetap tinggi bahkan setelah merokok di dalam ruangan berhenti.
Baca Juga: Paksu Loyo di Ranjang, Ini 3 Cara Atasi Gangguan Ereksi Biar Urusan Ranjang Tetap Nikmat
Membakar lilin dan membuka jendela tidak banyak membantu. Untuk menghilangkan sisa asap rokok, cuci kain dan bersihkan karpet dengan cuka atau soda kue.
Beberapa pemilik rumah menempatkan semangkuk arang aktif di kamar dan menyemprotkan pengharum ruangan. Jika bau apek dan bau asap rokok sudah masuk ke dinding, mungkin perlu dicat ulang.
4. Pakaian yang dilipat dalam kondisi lembap
Mencuci dan mengeringkan cucian membutuhkan waktu dan tidak boleh terburu-buru.
Jika Anda mengangkat dan melipat pakaian yang masih lembap, jamur dapat tumbuh tepat di lipatan. Ini adalah lingkungan lembap, hangat, dan gelap yang sempurna.
Inilah sebabnya mengapa bau apek bisa berasal dari dalam lemari pakaian, laci, atau di mana pun tempat kain terlipat berada.
Agar lemari pakaian tetap segar, selalu periksa pakaian dan linen saat keluar dari pengering.
Setiap kali ada yang terasa lembap, masukkan kembali selama beberapa menit lagi atau gantung hingga kering.
5. Noda hewan peliharaan yang tidak dihilangkan dari lantai
Anjing dan kucing bisa meninggalkan hal-hal seperti kotoran di area tersembunyi saat tidak ada yang melihat.
Jika tidak ditemukan untuk sementara waktu maka akan menimbulkan bau apek.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Gigi Kuning Usai Pakai Behel, Dijamin Gak Malu Lagi Buat Senyum Lebar
Hal ini tidak hanya dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri di lantai atau karpet, tetapi juga dapat menembus ke dalam bantalan karpet dan subfloor di bawahnya.
Bau urin hewan peliharaan bisa sangat sulit dihilangkan karena komposisinya.
Kencing kucing dan anjing memiliki kadar asam urat tinggi yang berubah menjadi kristal.
Selain itu, urin kucing mengandung asam amino yang berbau tajam.
Menghilangkan residu itu penting, selain kemungkinan tumbuhnya jamur dan bau busuk, hal itu juga dapat menyebabkan perubahan warna dan kerusakan permanen.
Produk pembersih biasa biasanya tidak efektif untuk menghilangkan bau hewan peliharaan yang membandel, jadi carilah produk yang aman dan dirancang khusus untuk menghilangkannya.
Selain itu, ingatlah untuk sering mengganti kotak pasir kucing. Kalau tidak, baunya tidak enak dan kucing akan mulai melakukan bisnisnya di tempat lain di rumah.
5. Kulkas
Bau apek di dalam kulkas berasal dari jamur dan bakteri yang dapat mengambil alih bila ada cukup kelembapan.
Kelembapan bisa jadi merupakan gejala kelembapan di dalam ruangan, pengembunan di dalam kulkas, atau makanan yang busuk dan tumpah.
Kotoran dapat disembunyikan di sudut jauh yang tidak mudah dilihat, dan pertumbuhannya mungkin tidak diperhatikan sampai bau apek terhirup.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Menurut Dokter, Paksu Wajib Merapat!
Membersihkan kulkas dengan baik dapat menghilangkan bau dan tindakan pencegahan dapat mencegahnya kembali.
Selain itu, menurunkan suhu kulkas akan mencegah bagian dalam kulkas menjadi terlalu lembap. Suhu kulkas terbaik adalah 1,6 hingga 2,7 derajat celcius, tetapi mungkin perlu lebih rendah dari itu.
Berinvestasilah pada termometer kulkas jika tidak ada yang terpasang di dalam alat. Sebagai tip terakhir, segera bersihkan tumpahan dan cipratan dan bersihkan kulkas seminggu sekali.
6. Mesin cuci
Mesin cuci juga bisa menjadi sumber bau apek, meskipun dari luar terlihat sangat baik. Ini bisa terjadi pada mesin cuci bukaan atas dan mesin cuci bukaan depan.
Akan tetapi, mesin cuci bukaan depan lebih rentan terhadap bau apek.
Itu karena mesin cuci bukaan depan memiliki area yang sulit dijangkau seperti segel paking karet yang mungkin tidak cepat kering.
Saluran pembuangan cucian juga dapat menampung jamur dan lumut karena selalu ada air yang mengalir melaluinya.
Jalankan siklus air panas kosong untuk menghilangkan bau apek dari mesin cuci.
Namun, alih-alih menambahkan deterjen, gunakan setengah cangkir soda kue dan dua cangkir cuka.
Pilihan lainnya adalah menggunakan setengah cangkir pemutih, tetapi cairan itu lebih keras.
Saat menggunakan pemutih, isi mesin cuci dengan air sebelum menambahkannya.
Untuk mencegah bau apek muncul lagi, bersihkan bagian dalam mesin cuci sesekali, biarkan pintu mesin cuci tetap terbuka di antara siklus, dan gunakan deterjen dalam jumlah yang disarankan saja.
7. Debu
Debu menumpuk di setiap permukaan di rumah dan terlalu banyak debu membuat rumah berbau apak.
Itu karena mengandung hal-hal seperti sel kulit mati, kotoran, bulu hewan peliharaan, dan alergen seperti serbuk sari dan tungau debu.
Akumulasi ini dapat dibersihkan dengan vacuum cleaner, solusi pembersih buatan sendiri, atau produk yang dibeli di toko, tetapi perhatikan area yang lebih sulit dijangkau.
Spons karet kering baik untuk menghilangkan debu dan kotoran dari dinding, dan permadani serta karpet dapat dicuci atau diberi sampo untuk menghilangkan bau.
Lap bergagang panjang juga bagus untuk menghilangkan debu, tetapi bersihkan permukaannya dengan kain lembab setelahnya untuk memastikan Anda menghilangkan semua debu.
Bersihkan lantai dengan kain pel basah setelah disapu dan pastikan untuk masuk ke sudut-sudutnya. Untuk mengurangi penumpukan debu, rapikan rumah secara rutin.
8. Pipa bocor
Ketika dapur atau kamar mandi berbau apek, kemungkinan penyebabnya adalah pipa yang bocor.
Baca Juga: Jangan Langsung Buang! Inilah Cara Mengatasi Kompor Berkerak dengan Memanfaatkan Bahan Dapur
Karena terus-menerus bocor, airnya tidak mengering, sehingga menimbulkan bau apek. Setelah pipa bocor diidentifikasi, itu bisa menjadi perbaikan sederhana. Untuk memulai, matikan katup air utama, buka keran, dan siram semua toilet untuk mengosongkan air.
Bersihkan pipa dengan kain basah dan lap hingga kering.
Salah satu cara termudah untuk memperbaiki pipa yang bocor adalah dengan menutupi area yang rusak dengan selotip serat kaca, tetapi berhati-hatilah karena ini mungkin hanya perbaikan sementara.
Dimungkinkan juga untuk mengencangkan sesuatu dengan kunci pas. Dempul epoksi juga bisa berfungsi karena mengeras di permukaan.
Setelah pipa dibersihkan, harus diampelas untuk memuluskan kerusakan. Jenis dempul ini mungkin perlu dicampur dengan air terlebih dahulu, tetapi apa pun jenis epoksi yang digunakan, dempul harus segera diaplikasikan sebelum mengering.
Itu juga perlu didiamkan di atas pipa selama sekitar satu jam sebelum air dapat dihidupkan kembali. Untuk kebocoran pipa yang serius, lebih aman memanggil tukang ledeng berlisensi.
Cara Mengetahui Bau Apek di Rumah
1. Ventilasi yang baik
Pastikan rumah Anda memiliki ventilasi yang cukup untuk mengalirkan udara segar.
Buka jendela dan pintu secara teratur untuk memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
Anda juga bisa memasang kipas angin atau pengatur suhu/kelembapan udara agar udara dalam ruangan tetap segar.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Masuk Angin Setelah Nonton Konser Outdoor, Kalian Wajib Tahu
2. Kurangi kelembapan
Bau apek sering kali terkait dengan kelembapan yang tinggi. Gunakan alat pengontrol kelembapan seperti dehumidifier untuk mengurangi kelembapan di rumah.
Pastikan juga tidak ada kebocoran air di rumah Anda dan segera perbaiki jika ada.
3. Bersihkan permukaan yang terkena bau apek
Jika ada area yang terkena bau apek, bersihkan dengan menggunakan cairan pembersih yang sesuai.
Gunakan cairan pembersih yang mengandung pemutih atau cuka untuk membantu menghilangkan bau yang tidak sedap.
Pastikan juga untuk membersihkan area di sekitarnya, termasuk dinding, lantai, dan furnitur.
4. Gantung pakaian di luar rumah
Jangan mengeringkan pakaian di dalam ruangan jika memungkinkan. Gantunglah pakaian di luar rumah atau di area yang terkena sinar matahari langsung.
Ini akan membantu menghilangkan kelembapan yang disebabkan oleh pakaian basah dan mencegah bau apek pada pakaian dan di dalam rumah.
5. Gunakan pengharum udara
Baca Juga: Sebelum Minum Obat, Begini Cara Mengatasi Hidung Mampet Sebelah yang Belum Banyak Diketahui
Gunakan pengharum udara, seperti lilin aromaterapi, diffuser minyak esensial, atau semprotan wewangian untuk memberikan aroma segar di rumah.
Namun, pastikan Anda tidak terlalu bergantung pada pengharum udara untuk menyamarkan bau apek. Penyebab bau apek harus diatasi secara langsung.
6. Periksa dan bersihkan sistem ventilasi
Periksa saluran ventilasi, kipas exhaust, dan filter udara di rumah Anda.
Pastikan tidak ada akumulasi debu, kotoran, atau jamur yang dapat menyebabkan bau apek. Bersihkan atau ganti filter secara teratur sesuai petunjuk pabrik.
7. Gunakan bahan pengering
Jika ada area yang cenderung lembap seperti lemari atau ruang bawah tanah, gunakan bahan pengering seperti karbon aktif, kapur barus, atau kantung silika untuk menyerap kelembapan.
8. Periksa kebocoran air
Periksa saluran pipa air dan perbaiki segala kebocoran yang terdeteksi.
Kebocoran air dapat menyebabkan kelembapan berlebih yang memicu pertumbuhan jamur dan bau apek. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Gak Pakai Obat, Begini Cara Mengatasi Asam Lambung yang Sedang Kumat
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar